Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Rincian Data Pengguna E-HAC Kemenkes yang Diduga Bocor

Tim peneliti yang dikepalai Noam Rotem dan Ran Locar menyebutkan, kasus kebocoran data aplikasi e-HAC ditemukan pada 15 Juli 2021.

Mereka mengatakan, bocornya data pengguna disebabkan oleh lemahnya protokol keamanan di aplikasi e-HAC sehingga rentan ditembus pihak tidak bertanggung jawab.

Para pengembang juga disebut menggunakan database Elasticsearch yang kurang aman untuk menyimpan data.

Kasus ini tidak hanya mengungkap data pengguna e-HAC, tetapi juga seluruh infrastruktur terkait e-HAC, rumah sakit, dan pejabat yang menggunakan aplikasi tersebut.

Beberapa jenis data yang diduga bocor adalah tes Covid-19 yang dilakukan penumpang, data penumpang, data rumah sakit, hingga data staf e-HAC. Adapun rincian data tes Covid-19 yang bocor meliputi:

  • Nomor ID dan tipe penumpang (termasuk wisatawan domestik dan internasional)
  • Nomor ID rumah sakit
  • Nomor antrean saat melakukan tes
  • Nomor referensi
  • Alamat dan jadwal home visit
  • Jenis tes (PCR, rapid antigen, dll), tanggal, dan tempat
  • Hasil tes dan tanggal dikeluarkan
  • ID dokumen e-HAC

Ada pula data lain seperti Nomor Rekam Medis/Unit Records Number (URN) yang memuat data nama penumpang, nomor ID URN, dan nomor ID rumah sakit. Selain itu, data dari 226 rumah sakit dan klinik di Indonesia juga terekspos. Data tersebut mencakup:

  • Profil rumah sakit (ID, nama, nomor lisensi, alamat dan lokasi persis dengan koordinat)
  • Kontak rumah sakit, termasuk nomor WhatsApp dan jam buka
  • Nama penanggung jawab penumpang
  • Nama dokter penumpang
  • Kapasitas rumah sakit
  • Jenis tes yang diizinkan rumah sakit
  • Informasi berapa banyak tes yang dilakukan setiap hari
  • Jenis penumpang mana yang diperbolehkan di rumah sakit tersebut

Untuk penumpang, rincian data yang terekspos di antaranya:

  • Detail penumpang (nomor ID, nama lengkap, nomor ponsel, pekerjaan, gender, dll)
  • Paspor dan foto profil yang dilampirkan ke akun e-HAC
  • Data orangtua atau kerabat dekat penumpang
  • ID foto penumpang tambahan
  • Detail tentang akun e-HAC dan kapan akun dibuat

Kebocoran ini juga mengekspos data staf e-HAC, seperti, nomor ID, nama, username akun e-HAC, dan alamat e-mail.

Aplikasi e-HAC

Aplikasi e-HAC merupakan Kartu Kewaspadaan Kesehatan versi modern dan menjadi salah satu persyaratan wajib bagi masyarakat ketika hendak bepergian di dalam ataupun luar negeri.

Bulan Juli lalu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menambahkan fitur baru ke aplikasi PeduliLindungi untuk memudahkan akses aplikasi e-HAC.

Tujuannya adalah untuk memudahkan petugas bandara melakukan validasi sebelum penumpang check-in.

Untuk kasus kebocoran data aplikasi e-HAC, belum diketahui apakah data yang bocor adalah data yang tersimpan sebelum e-HAC terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi atau setelahnya.

Dampak kebocoran data

Menurut peneliti keamanan siber VPNMentor, kebocoran data ini akan berdampak luas bagi penggunaan e-HAC dan upaya pemerintah Indonesia dalam menangani Covid-19.

Dari sisi pengguna, data yang dikumpulkan oleh pihak yang tidak berhak membuat pengguna rentan terhadap serangan peretasan dan penipuan.

Database e-HAC juga berpotensi membuka pintu bagi peretas untuk mengakses aplikasi secara langsung, sehingga peretas bisa mengubah data penumpang, termasuk hasil tes Covid-19.

"Mengingat skala data yang terungkap dan jumlah orang yang dites, aksi semacam itu bisa merugikan respons Indonesia terhadap pandemi," tulis VPNMentor dalam blog resminya.

KompasTekno telah menghubungi Kemenkes, Kominfo, serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk mengonfirmasi kabar kebocoran data aplikasi e-HAC.

Juru Bicara Kementerian Kominfo, Deddy Permadi, mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan investigasi terkait dugaan kebocoran data ini.

Namun, hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan dari instansi lainnya.

Sebelumnya, VPNMentor juga telah menghubungi BSSN untuk memberi tahu temuan mereka. BSS kemudian menutup server e-HAC pada 24 Agustus 2021. Saat ini, web e-HAC di alamat https://inahac.kemkes.go.id/ tidak dapat diakses.

https://tekno.kompas.com/read/2021/08/31/11165387/ini-rincian-data-pengguna-e-hac-kemenkes-yang-diduga-bocor

Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke