Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Itu Incognito Mode dan Seberapa Kuat Rahasia yang Dijaganya?

KOMPAS.com - Bagi Anda yang sering berselancar di internet, mungkin sudah tidak asing lagi dengan fitur Incognito Mode yang biasa tersemat di aplikasi browser.

Bahkan, sebagian pengguna mungkin juga sudah lihai dalam menggunakan Incognito Mode untuk browsing di internet. Kendati demikian, tak jarang terdapat pengguna yang belum mengetahui apa itu Incognito Mode.

Incognito Mode atau mode samaran merupakan fitur khusus yang biasa terdapat pada aplikasi browser, seperti Google Chrome, Mozilla FireFox, atau Safari, untuk menjaga privasi aktivitas pengguna di internet.

Cara mengaktifkan Incognito Mode bisa dilakukan dengan memilih opsi bertajuk “Incognito” di browser tersebut, baik di ponsel maupun laptop. Setelah itu, browser bakal menampilkan latar hitam saat Incognito Mode aktif.

Incognito Mode di browser tersebut biasanya juga disimbolkan dengan ikon topi dan kacamata hitam, layaknya orang yang sedang menyamar. Fungsi Incognito Mode sebenarnya sudah tercerminkan lewat simbol itu.

Fungsi Incognito Mode

Secara umum, fungsi Incognito Mode adalah untuk membuat aktivitas browsing pengguna di internet tidak terekam atau dirahasiakan.

Saat Anda selesai berselancar di internet menggunakan Incognito Mode, aplikasi browser tidak bakal menyimpan cookie atau kumpulan informasi yang berisi riwayat aktivitas ketika menelusuri sebuah website.

Misalnya, Anda telah mengakses beberapa platform seperti Google Search, Gmail, Facebook, Twitter, dan sebagainya di satu waktu pada aplikasi browser. Dengan Incognito Mode, aktivitas Anda di semua platform tersebut tidak bakal disimpan oleh browser.

Anda menjadi seolah tidak pernah mengakses dan mengunjungi platform tersebut. Incognito Mode memungkinkan Anda untuk beraktivitas di internet secara diam-diam, tidak dikenali, atau anonim.

Semua riwayat aktivitas penelusuran bakal tidak terdeteksi dan cookie yang telah dibuat akan segera dihapus, setelah Anda selesai browsing menggunakan Incognito Mode.

Di dalam internet, cookie sendiri digunakan sebagai penanda seseorang pernah mengunjungi dan beraktivitas di suatu platform atau website tertentu.

Pada beberapa website dengan konten berbayar atau yang membutuhkan langganan, kadang menerapkan kebijakan untuk membatasi kunjungan gratis pada pengguna berdasarkan cookie di browser-nya.

Kebijakan tersebut biasa digunakan pada website media luar negeri, salah satunya seperti The New York Times. Anda tidak bisa mengunjungi dan membaca artikel secara bebas pada website tersebut.

Apabila telah membaca artikel itu lalu hendak mengunjunginya lagi maka website bakal mendeteksi cookie di browser Anda dan membuat pembatasan akses. Supaya bisa membaca artikel itu, Anda diharuskan untuk berlangganan.

Sementara itu, berbeda cerita bila Anda mengakses website tersebut menggunakan Incognito Mode. Anonimitas pengguna dari cookie dalam Incognito Mode bakal membuat Anda bisa mengakses website tersebut.

Hal itu dimungkinkan karena browser tidak bakal menyimpan cookie yang telah dibuat pengguna dalam Incognito Mode.

Di sisi lain, kendati Incognito Mode mampu merahasiakan aktivitas browsing, fitur ini tidak sepenuhnya dapat menghalangi suatu website untuk memperoleh data pribadi pengguna.

Dikutip dari Wired, Senin (7/3/2022), Incognito Mode tidak menjamin keamanan data aktivitas internet pengguna secara menyeluruh. Lantas, mengapa Incognito Mode tidak menjamin browsing secara aman?

Rahasia yang dijaga Incognito Mode

Incognito Mode hanya sebatas menjaga cookie pengguna agar tidak terekam. Fitur ini tidak bakal bisa menjaga rahasia secara lebih aman, sesaat setelah Anda login ke beberapa platform, misalnya seperti Facebook dan Google.

Anonimitas dengan Incognito Mode bakal berakhir setelah platform tersebut diakses menggunakan akun milik Anda. Platform tersebut tetap bakal bisa mendeteksi aktivitas Anda di dalamnya.

Meski pun cookie tidak disimpan melalui Incognito Mode setelah sesi browsing berakhir, platform tersebut tetap bisa melacak Anda.

Misalnya, Facebook mungkin tetap dapat melihat apa saja yang Anda lakukan di situs lain dan bakal menampilkan iklan bertarget pada Anda di plaform-nya, walau Incognito Mode telah diaktifkan.

Begitu pula dengan Google, saat Anda telah mengaktifkan Incognito Mode tapi melakukan login akun Google, hasilnya bakal sama saja. Google akan tetap bisa mencatat aktivitas penelusuran Anda melalui pertautan akun tersebut.

Jangankan login akun, pelacakan pengguna oleh website kini juga bisa dilakukan dengan menggunakan beberapa petunjuk lain, seperti alamat IP (Internet Protocol), serta jenis perangkat dan browser yang Anda digunakan.

Petunjuk itu digunakan untuk mengetahui siapa Anda dan menghubungkannya dengan informasi lain, salah satunya seperti iklan. Dengan demikian, Incognito Mode sebenarnya tidak benar-benar membuat aman.

Incognito mode tidak bisa menyembunyikan atau merahasiakan aktivitas penelusuran Anda pada platform atau website di internet.

Incognito Mode mungkin sederhananya bisa dianggap sebagai cara untuk menyembunyikan aktivitas online dari browser tertentu di suatu perangkat, sehingga tidak bisa dilihat dengan mudah oleh orang asing.

https://tekno.kompas.com/read/2022/03/07/16150007/apa-itu-incognito-mode-dan-seberapa-kuat-rahasia-yang-dijaganya-

Terkini Lainnya

Microsoft Ingin Latih 840.000 SDM Indonesia dengan Kemampuan AI

Microsoft Ingin Latih 840.000 SDM Indonesia dengan Kemampuan AI

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Trio Ponsel Fitur Nokia 215 4G, 225 4G, dan 234 4G Meluncur

Trio Ponsel Fitur Nokia 215 4G, 225 4G, dan 234 4G Meluncur

Gadget
Link Live Streaming untuk Nonton Keynote CEO Microsoft Satya Nadella di Jakarta

Link Live Streaming untuk Nonton Keynote CEO Microsoft Satya Nadella di Jakarta

Internet
Profil Satya Nadella, CEO Microsoft yang Kunjungi Indonesia Hari Ini

Profil Satya Nadella, CEO Microsoft yang Kunjungi Indonesia Hari Ini

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke