Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Samsung A53 vs A52s vs A52 di Indonesia

Samsung Galaxy A53 5G ini merupakan penerus dari ponsel Galaxy A52 (4G) dan Galaxy A52s 5G yang sudah dipasarkan di Indonesia pada 2021 lalu.

Bila dilihat dari segi tampangnya, Galaxy A53 5G masih mewarisi desain dari dua pendahulunya. Misalnya, ponsel ini masih dibekali layar berdesain infinity-O. Lalu di bagian punggung masih terdapat modul kamera berbentuk persegi panjang yang memuat empat kamera belakang.

Secara umum, spesifikasi Galaxy A53 5G juga tak banyak berubah dari pendahulunya. Kendati demikian, sebagai pendatang baru, Galaxy A53 5G tetap memiliki perbedaan dibanding Galaxy A52 dan A52s.

Apa saja perbedaannya? Berikut KompasTekno rangkumkan jawabannya.

Kendati ukurannya sama, Galaxy A53 5G kini terlihat memiliki bezel di kanan dan kiri layar ponsel. Ini membuat layar Galaxy A53 5G menjadi lebih luas dibanding pendahulunya.

Dengan bezeel layar yang lebih tipis, rasio bodi-ke-layar (screen-to-body rasio) dari Galaxy A53 5G mencapai sekitar 85,4 persen. Sebagai perbandingan, Galaxy A52s 5G memiliki rasio bodi-ke-layar sekitar 84,9 persen, sementara Galaxy A52 sekitar 84,1 persen.

Semakin tinggi angka screen-to-body rasio, maka akan semakin luas pula layar ponselnya.

Minus colokan audio jack 3.5 mm

Salah satu perubahan yang paling kentara dari desain Galaxy A53 5G adalah tidak adanya colokan audio jack 3.5 mm. Samsung memutuskan untuk memangkas fitur ini pertama kali dari lini Galaxy A-series melalui ponsel Galaxy A53 5G dan A33 5G.

Hal ini berbeda dengan Galaxy A52s 5G dan A52, di mana keduanya masih dibekali colokan audio jack 3.5 mm di sisi bawah bodi ponsel.

Selebihnya, Galaxy A53 5G memiliki slot/port yang sama dengan pendahulunya. Misalnya, port USB Type-C, slot kartu SIM, dan speaker di sisi bawah ponsel. Lalu, ada tombol power dan tombol pengatur volume di sisi kanan bodi ponsel.

Beda "otak"

Sebagai suksesor, Galaxy A53 5G juga dibekali dengan jeroan yang lebih baru ketimbang Galaxy A52s 5G dan A52.

Kini, Galaxy A53 5G ditenagai chipset terbaru besutan Samsung sendiri, yaitu Exynos 1280 yang dirancang dengan proses fabrikasi 5nm dan memiliki delapan inti (octa-core).

Hal ini berbeda dengan dua pendahulunya di Indonesia yang kompak menggunakan chipset Snapdragon bikinan Qualcomm.

Sebagai perbandingan, Galaxy A52s 5G versi Indonesia ditenagai Qualcomm Snapdragon 778G 5G (6nm). Sementara Galaxy A52 ditenagai Qualcomm Snapdragon 720G (8nm).

Baterai lebih besar

Sebagai suksesor, kapasitas baterai pada Galaxy A53 5G ditingkatkan menjadi 5.000 mAh.

Kapasitas baterai tersebut lebih besar 500 mAh dibandingkan Galaxy A52s dan A52 yang memiliki baterai 4.500 mAh.

Namun, ketiga masih dibekali dengan fitur pengisian daya cepat yang sama, yaitu 25 watt.

Dengan demikian, Samsung hanya menyertakan satu unit ponsel, kabel USB Type-C to USB Type-cC, serta SIM ejector, buku panduan, dan garansi resmi pada kotak penjualan Samsung Galaxy A53 5G.

Tahun lalu, Samsung masih menyertakan adapter charger 15W dalam paket pembelian ponsel Galaxy A52s 5G dan Galaxy A52 di Indonesia.

Untuk lebih jelasnya, silakan simak perbandingan spesifikasi dan harga dari Samsung Galaxy A53 5G, Galaxy A52s 5G, dan Galaxy A52 versi Indonesia melalui tabel berikut ini.

https://tekno.kompas.com/read/2022/03/21/10100017/serupa-tapi-tak-sama-ini-beda-samsung-a53-vs-a52s-vs-a52-di-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke