Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kamera Mirrorless Canon EOS R5C Masuk Indonesia, Dijual Rp 82 Juta

Canon EOS R5C diperkenalkan lewat acara peluncuran yang digelar oleh PT Datascrip selaku distributor resmi produk-produk Canon di Jakarta, Kamis (12/5/2022).

Embel-embel huruf "C" pada namanya menandakan bahwa ia dibekali aneka fitur video mumpuni layaknya produk lini Cinema EOS besutan Canon.

EOS R5C memiliki banyak kemiripan dengan EOS R5 sebelumnya, karena memang dikembangkan dari kamera tersebut.

Bedanya, EOS R5C menghadirkan berbagai peningkatan dari segi video, termasuk active cooling berupa kipas pendingin yang memungkinkan perekaman video terus menerus -termasuk di resolusi 8K/ 60p sekalipun- tanpa terkendala masalah overheating seperti pada EOS R5.

Seperti EOS R5 yang menjadi basisnya, di jantung EOS R5C tertanam sensor full-frame 45 MP yang dipasangkan dengan prosesor gambar Digic X. Fitur-fitur seperti continuous shooting 20 fps dan teknologi Dual-Pixel CMOS AF II dengan Eye AF dan EOS iRT AF X pun hadir di EOS R5C.

Di Indonesia, PT Datascrip memasarkan EOS R5C seharga Rp 81.999.000 (body only) lewat masa pre-order yang akan berlangsung hingga 31 Mei 2022 mendatang.

Selain bodi kamera EOS R5C, pemesan juga akan mendapatkan serangkaian bonus aksesori senilai Rp 16 juta rupiah, yakni kartu memori CFExpress Type B 512 GB, EFExpress Card Reader, 2 unit baterai LP-E6NH. dan adapter lensa EF-EOSR.

Sebagai perbandingan, sewaktu pertama kali diluncurkan pada 2020 lalu, kamera mirrorless EOS R5 dijual dengan harga Rp 69.883.000.

Kamera dua alam

Marketing Executive Canon Business Unit PT Datascrip Iqbal Rifqi Prayoga mengatakan bahwa perekaman video secara terus menerus di EOS R5C hanya dibatasi oleh daya baterai dan kapasitas kartu memori.

Persoalan daya bisa diatasi dengan power supply eksternal, sementara untuk kartu memorinya, EOS R5C mendukung memory card tipe CFexpress yang tersedia hingga 512 GB.

Ada slot kartu kedua untuk memuat SD Card UHS-II V90. Kartu-kartu memori berkecepatan tinggi dibutuhkan untuk merekam video dengan resolusi dan frame rate tinggi di EOS R5C.

Selain kipas "anti overheating", untuk mendukung perekaman video EOS R5C, Canon turut menyematkan lampu tally light, port timecode terminal, serta multi-accessory hotshoe seperti milik flagship EOS R3 yang antara lain bisa dipasangi adapter XLR.

Kipas pendingin yang ditempatkan di antara sensor dan layar LCD touch-screen articulated membuat EOS R5C terlihat tambun.

Tapi, bobot kamera ini ternyata hanya berselisih tipis dari EOS R5 pendahulunya. Handlingnya pun terasa mirip, tetap seperti menggenggam mirrorless/ DSLR full frame Canon, alih-alih camcorder.

Fungsinya bukan sekadar mengganti mode pengambilan gambar saja, tapi juga mengubah total tampilan user interface sehingga lebih sesuai dengan penggunaannya.

Mode "Photo" akan menampilkan Menu dengan user interface khas kamera DSLR/ mirrorless Canon, lengkap dengan kategorisasi berbasis warna dan Quick Menu.

Sementara, mode 'Video" mengubah interface menjadi serupa kamera sinema Canon, sehingga fungsi-fungsi yang berkaitan dengan perekaman video jadi lebih mudah diakses.

Kamera ini dibekali 13 assignable buttons yang sebagian memiliki dua label, untuk menjelaskan fungsi masing-masingnya dalam mode foto dan video.

EOS R5C mendukung perekaman video hingga resolusi 8K 30p (60p dengan daya eksternal) atau 4K 120p, Format video bsia menggunakan Cinema RAW Light HQ/ LT/ST 12-bit hingga 2140 Mbps, XF-AVC 4:2:2 10-bit hingga 810 Mbps, ataupun MP4 HEVC 4:2:2 10-bit/ H.264 4:2:0 8-bit hingga 540 Mbps.

https://tekno.kompas.com/read/2022/05/13/14000097/kamera-mirrorless-canon-eos-r5c-masuk-indonesia-dijual-rp-82-juta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke