Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Diprotes Makin Mirip TikTok, Instagram Melunak

KOMPAS.com - Instagram (IG) akhirnya mengabulkan permintaan pengguna yang belum lama ini mengkritik tampilan aplikasi yang dianggap semakin mirip dengan TikTok.

Kepala Instagram, Adam Mosseri mengatakan pihaknya akan menyetop uji coba yang membuat feed Instagram didominasi oleh video vertikal seperti TikTok.

"Desain feed baru Instagram membuat orang-orang frustasi dan data penggunaan terlihat tidak bagus," kata Mosseri kepada outlet media Platformer.

Disebut frustasi karena pengguna terbiasa melihat foto teman atau keluarga di Instagram, namun kini feed-nya diisi dengan konten rekomendasi dari akun yang tidak mereka ikuti.

Mosseri juga mengatakan bahwa kekhawatiran pengguna akan tampilan baru Instagram terlihat dalam data internet Instagram. Untuk itu perusahaan memutuskan untuk meninjau kembali uji coba perubahan feed IG.

"Jadi saya kira kami perlu meninjau kembali, mendiskusikan dan mencari tahu bagaimana melanjutkannya," imbuh Mosseri.

Uji coba tampilan baru Instagram selanjutnya akan disetop dalam satu hingga dua pekan ke depan secara bertahap.

Tak hanya itu, Instagram juga akan mengurangi jumlah postingan yang direkomendasikan ke pengguna kemudian mendesain ulang dan meningkatkan algoritmanya.

"Ketika Anda menemukan sesuatu yang tidak Anda ikuti sebelumnya, seharusnya ada standar tinggi dan itu seharusnya bagus... Anda harusnya senang melihatnya, namun saya pikir saat ini tidak begitu," jelas Mosseri.

Hanya sementara

Meski kini Instagram memutuskan untuk menyetop uji coba feed baru dan mengurangi rekomendasi, Mosseri menegaskan bahwa keputusan ini tidak bersifat permanen. Dengan kata lain, Instagram masih bisa fokus ke video atau postingan rekomendasi.

Hanya saja, Instagram sedang mencari cara terbaik untuk menerapkannya, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Platformer, Jumat (29/7/2022).

Apalagi Reels menjadi konten yang tumbuh positif saat ini, seperti laporan pendapatan Meta yang diumumkan perusahaan baru-baru ini.

Dalam postingannya di Facebook, CEO Meta, Mark Zuckerberg membagikan pertumbuhan perusahaan termasuk soal pertumbuhan Reels yang naik cukup signifikan.

Konten video singkat di Instagram itu ditonton lebih lama hingga 30 persen oleh pengguna dibanding kuartal I-2022, yaitu 20 persen. Artinya, dari total waktu pengguna yang dihabiskan di Instagram, 30 persen di antaranya digunakan pengguna untuk menonton maupun berinteraksi di Reels.

"Kuartal ini kami melihat durasi yang dihabiskan pengguna untuk berinteraksi dengan Reels di Facebook dan Instagram sebesar lebih dari 30 persen. Kemajuan AI berperan besar dalam peningkatan ini," kata Zuck dalam postingannya di Facebook.

Kylie Jenner dan ribuan pengguna protes tampilan baru IG

Tampilan baru Instagram justru menuai protes dari pengguna. Tak hanya pengguna biasa, Kylie Jenner, salah satu publik figur yang paling berpengaruh di media sosial juga merasa tidak nyaman dengan tampilan baru Instagram.

Kemudian pengguna Instagram ber-handle @Illumitati membuat petisi online di situs Change.org dan membagikannya melalui akun pribadi di Instagram. Petisi tersebut mendesak Instagram agar kembali seperti semula, sebagai aplikasi berbagi foto, bukan seperti TikTok.

“Buat Instagram, seperti Instagram lagi (seperti dahulu). Berhenti mengikuti TikTok, saya hanya ingin melihat foto-foto lucu dari teman-teman saya. Hormat, semua orang,” tulis Tati Bruening, yang merupakan kreator sekaligus fotografer itu.

Berkat petisi dan dukungan Kylie Jenner, Instagram akhirnya tergugah untuk melakukan perubahan dengan meninjau kembali tampilan baru aplikasi.

https://tekno.kompas.com/read/2022/07/29/17010007/diprotes-makin-mirip-tiktok-instagram-melunak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke