Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Twitter Blue Disetop gara-gara Akun "Centang Biru" Palsu?

KOMPAS.com - Twitter dikabarkan bakal menyetop layanan berlangganan Twitter Blue untuk sementara waktu. Setidaknya begitu menurut pengamat media sosial yang juga memiliki situs berita Platformer, Zoe Schiffer.

Melalui akun Twitter-nya yang memiliki handle @ZoeSchiffer, Zoe mengatakan bahwa penyetopan layanan Twitter Blue dipicu oleh kekhawatiran Twitter akan banyaknya akun "centang biru" alias verified palsu, yang bermunculan belakangan ini.

Seperti diketahui, dengan membayar 8 dolar AS (sekitar Rp 123.000) per bulan, pelanggan Twitter Blue bisa menikmati beragam fitur eksklusif Twitter.

Salah satunya adalah mendapatkan status akun asli via logo centang biru yang bakal tertera di sebelah kanan username Twitter.

Sebelum ada Twitter Blue, status verified hanya bisa didapatkan dengan cara mengirimkan surat pengajuan kepada Twitter bahwa akun pengguna memang asli atau merupakan akun resmi pemerintah, perusahaan, media, artis, dan lain sebagainya.

Nah, kehadiran Twitter Blue mungkin mempermudah sebuah akun untuk mendapatkan status centang biru tadi, di mana biasanya akun yang mendapatkan logo tersebut merupakan akun terpercaya.

Kembali lagi ke informasi yang diberikan Zoe tadi, pengumuman penyetopan Twitter Blue untuk sementara waktu ini konon disampaikan Twitter di aplikasi komunikasi dan percakapan populer Slack internal perusahaan.

Twitter Blue sendiri saat ini hanya tersedia di iOS, dan hanya pelanggan di beberapa negara saja (AS, Kanada, Australia, Inggris, Selandia Baru) yang bisa menikmatinya.

Terkait hal tersebut, Zoe turut mengungkap bahwa pengguna iOS kini sudah tidak bisa berlangganan Twitter Blue, boleh jadi karena tombol berlangganan memang sudah dihilangkan untuk sementara waktu.

Meski Twitter Blue disetop, pelanggan yang sudah berlangganan layanan premium Twitter ini masih bisa mendapatkan beragam benefit yang ditawarkan Twitter Blue. Selain itu, mereka juga bisa menambah lebih banyak benefit Twitter Blue dengan melakukan upgrade.

Twitter tampaknya belum mengonfirmasi kabar yang diumbar Zoe ini.

Namun dalam situs web resmi Help Twitter, mereka mengatakan bahwa akun Twitter baru yang dibuat setelah 9 November 2022 untuk saat ini dilarang berlangganan Twitter Blue untuk sementara waktu.

Diwartakan sebelumnya, benefit Twitter Blue dikabarkan memicu banyak akun centang biru palsu bertebaran di Twitter.

Salah satunya adalah akun palsu dari perusahaan farmasi asal Amerika Serikat (AS), Eli Lilly and Company yang memiliki handle @EliLillyandCo. Akun tersebut, yang sudah mendapatkan logo centang biru, sebelumnya mengatakan bahwa obat suntik insulin kini gratis.

Mendengar ada kabar ini, akun Twitter resmi Eli Lilly and Company dengan handle @LillyPad langsung meminta maaf kepada para pelanggannya, serta menginformasikan bahwa akun resmi perusahaan tersebut adalah @LillyPad.

Selain Eli Lilly and Company, ada pula beberapa oknum yang membuat akun verified palsu untuk meniru sejumlah sosok populer macam mantan presiden AS George Bush hingga legenda olahraga football O.J. Simpson.

Seperti diketahui, CEO SpaceX dan Tesla Elon Musk, yang resmi memiliki Twitter usai transaksi akuisisi Twitter bernilai 44 miliar dolar AS (sekitar Rp 635 triliun) rampung pada pekan lalu, memiliki misi untuk memerangi akun palsu di Twitter.

Salah satu solusi yang diterapkan belakangan ini adalah dengan memberikan label 'official' di akun-akun Twitter resmi, yang tampaknya kini sudah bisa dilihat di akun-akun perusahaan besar, seperti akun Eli Lilly and Company tadi.

Ke depannya, Musk menegaskan bahwa akun-akun populer, yang bertujuan untuk memparodikan sebuah sosok atau perusahaan besar, harus menyertakan kata 'parody' di username atau bio Twitter mereka. 

"Jika tidak, maka akun-akun tersebut akan diblokir permanen," tulis Musk, dikutip KompasTekno dari Twitter.com, Senin (14/11/2022).

https://tekno.kompas.com/read/2022/11/14/11300087/twitter-blue-disetop-gara-gara-akun-centang-biru-palsu-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke