Pada babak Grand Final M4 World Championship yang berlangsung pukul 17.30 WIB tadi, Echo bertemu tim asal Filipina lainnya, yakni Blacklist International.
Blacklist International sendiri adalah juara M3 World Championship tahun lalu.
Kedua tim bermain dengan format "Best of 7" (BO7), di mana setiap tim harus meraih kemenangan minimal empat kali untuk bisa keluar sebagai juara.
Hasilnya, tim Echo berhasil keluar sebagai juara dunia M4 World Championship setelah menaklukkan Blacklist International dengan skor 4-0.
Blacklist International yang beranggotakan Hadji, Wise, OhMyV33NUS, Oheb, dan Edward dibuat tidak berkutik oleh kerja sama tim Echo.
Echo yang beranggotakan SanFord, KarlTzy, Yawi, Bennyqt, dan Sanji, meredam serangan yang dilancarkan Blacklist International.
Duo SanFord dan Sanji, membuat Blacklist International kesulitan di area tengah. Berkat Snaford dan Sanji pula Echo bisa merebut Lord dalam pertandingan.
Sebagai juara M4 World Championship, berhak membawa pulang hadiah dengan total nilai mencapai 300.000 dollar AS atau sekitar Rp 4,5 miliar (kurs Rp 15.114).
Salah satu anggota tim Echo, Bennyqt, bahkan menyabet gelar Most Valuable Player (MVP) dan menerima hadiah tambahan 10.000 dollar AS (sekitar Rp 151 juta).
Blacklist International yang berada di peringkat dua mendapatkan hadiah senilai 120.000 dollar AS (sekitar Rp 1,8 miliar).
M4 World Championship sejatinya dimeriahkan oleh 16 tim e-sports profesional yang berasal dari berbagai negara, termasuk Indonesia.
Ada dua tim perwakilan Indonesia yang turut berpartisipasi di ajang M4 World Championship, yaitu RRQ Hoshi dan Onic Esports.
Setelah bersaing di babak Lower Bracket pada Sabtu (14/1/2022), RRQ Hoshi berhasil melaju ke babak Final Lower Bracket setelah mengalahkan Onic Esports.
Namun, RRQ Hoshi gagal mendapatkan posisi di Grand Final setelah dikalahkan tim Echo pada babak Final Lower Bracket.
Dengan hasil tersebut, RRQ Hoshi berada di posisi ketiga dan membawa pulang hadiah sebesar 80.000 dollar AS (sekitar Rp 1,2 miliar).
Onic Esports yang berada di peringkat keempat meraih hadiah sebesar 55.000 dollar AS (sekitar Rp 831,3 juta).
Kemenangan yang diraih Echo menjadikan Filipina sebagai negara yang berhasil menjuarai Mobile Legends M-series tiga kali berturut-turut.
Pada gelaran M2 World Championship (2020), tim asal Filipina, Bren Esports, membawa pulang trofi kompetisi tersebut setelah berhasil mengalahkan perwakilan asal Myanmar, Burmese Ghouls dengan skor 4-3.
Kemudian pada M3 World Championship (2021) yang digelar pada Desember 2021 lalu, tim Blacklist International menjadi juara.
Pada M4 World Championship (2022) ini giliran Echo yang juga wakil tim Filipina menjadi juara.
Indonesia sejatinya pernah memenangkan ajang M-series, tepatnya dalam M1 World Championship pada 2019 lalu.
Kala itu, Evos Legends mengalahkan wakil Indonesia, RRQ (nama RRQ Hoshi sebelum diganti), dan membawa pulang hadiah 80.000 dollar AS.
Untuk lebih lengkapnya, berikut rincian hadiah yang diterima oleh tim yang berpartisipasi di ajang M4 World Championship, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Liquipedia, Minggu (15/1/2022).
https://tekno.kompas.com/read/2023/01/15/21005787/echo-juara-mobile-legends-m4-world-championship-bawa-pulang-hadiah-rp-45-miliar
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan