Foto itu menampilkan Rashid yang mengenakan jersey timnas Indonesia. Walhasil, postingan Rashid itu mengundang like dan komentar dari warganet Indonesia.
Selain soal postingan Rashid, peluncuran Nokia C21 Plus juga menjadi salah satu berita yang cukup banyak dibaca lainnya. Ponsel ini merupakan model tertinggi dari Nokia C12 “reguler” yang sudah meluncur Januari 2023 lalu.
Kemudian, ada pula kabar dari pemerintah Italia yang memblokir sementara chatbot AI populer, ChatGPT. Apa alasannya?
Berikut rangkuman berita populer di kanal KompasTekno.
Postingan Instagram pesepak bola Palestina pakai jersey Indonesia dibanjiri like dan komentar
Pesepak bola asal Palestina, Mohammed Rashid, mengunggah fotonya di Instagram dengan mengenakan jersey timnas Indonesia. Foto tersebut ia unggah setelah timnya, Jabal Al-Mukaber, menyabet titel juara Yasser Arafat Cup 2023.
Dalam foto tersebut, Rashid tampak menggendong trofi Yasser Arafat Cup 2023 dengan memakai kostum timnas Indonesia nomor 11.
Dalam takarir yang ia tulis, pemain yang pernah membela klub Persib Bandung pada 2021-2022 ini mengatakan, gelar juara tersebut ia persembahkan untuk masyarakat Indonesia.
Postingan Rashid itu lantas dibanjiri like (penyuka) dan komentar dari ratusan ribu warganet Indonesia. Simak informasi selengkapnya di artikel berikut "Foto Pesepak Bola Palestina Pakai Jersey Indonesia Di-like 175.000 Kali dan Dibanjiri Ribuan Komentar".
Nokia C12 Plus meluncur, harga Rp 1 jutaan
HMD Global selaku pemegang lisensi smartphone Nokia memperkenalkan perangkat terbarunya bernama Nokia C12 Plus. Ponsel ini merupakan model tertinggi dari Nokia C12 “reguler” yang sudah meluncur Januari 2023 lalu.
Dikatakan sebagai model tertinggi karena Nokia C12 Plus dibekali speksifikasi yang lebih mumpuni ketimbang Nokia C12 “reguler”.
Salah satunya terletak pada aspek baterai. Nokia C12 “reguler” dibekali baterai berkapasitas 3.000mAH, sedangkan Nokia C12 Plus ditopang baterai 4.000mAH.
Selain itu, Nokia C12 Plus menawarkan opsi RAM dan kapasitas penyimpanan (storage) yang lebih banyak ketimbang versi regulernya.
Spesifikasi perangkat Nokia C12 Plus bisa disimak di artikel "Nokia C12 Plus Resmi Meluncur, Harga Rp 1 Jutaan".
Ponsel lipat diprediksi makin laris tahun 2027
Pengiriman ponsel lipat diprediksi semakin meningkat tahun 2027 mendatang. Hal itu diprediksi oleh firma riset International Data Corporation (IDC) yang meramalkan volume pengiriman ponsel lipat (baik flip/fold) bakal tembus 48,1 juta unit pada 2027 mendatang.
Dengan angka tersebut, CAGR (tingkat pertumbuhan tahunan majemuk) ponsel lipat untuk periode 2022-2027 diperkirakan akan melampaui pertumbuhan smartphone tradisional sebesar 27,6 persen atau 10 kali lipatnya.
Penjelasan selengkapnya bisa disimak di artikel "Ponsel Lipat Diprediksi Makin Laris Tahun 2027".
Fakta AirTag dengan baterai "made in Indonesia" yang bikin turis Australia kabur dari Bali
Dua turis asal Australia, Emily Sinclair dan Jane buru-buru pulang ke negara asalnya begitu mendapati perangkat AirTag di tas mereka.
Alat pelacak buatan Apple itu ada di tas tanpa sepengetahuan keduanya. Berdasarkan pengakuan Sinclair dan Jane, mereka percaya AirTag itu dimasukkan ke dalam tas di bandara tujuan atau di Denpasar, Bali.
Indikasinya, ketika AirTag itu dibongkar, terdapat baterai bertuliskan Made in Indonesia.
Namun benarkah AirTag itu dimasukkan di tas keduanya saat tiba di Bali, belum bisa dipastikan, hanya karena baterai AirTag bertuliskan "Made in Indonesia".
Sebab, dari hasil penelusuran KompasTekno, ternyata memang ada AirTag dengan baterai bawaan Panasonic yang dibuat di Indonesia.
Informasi ini diketahui dari laman iFixit.com, situs yang kerap memberi panduan kepada pengguna untuk memperbaiki perangkat elektronik. Penjelasan selengkapnya bisa disimak di artikel "AirTag dengan Baterai “Made in Indonesia” Bikin Turis Australia Kabur dari Bali, Ini Faktanya".
ChatGPT dilarang di Italia
Pemerintah Italia mengumumkan pemblokiran sementara terhadap chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) besutan OpenAI, ChatGPT sejak Jumat (31/3/2023) minggu lalu.
Menurut Otoritas Perlindungan Data (Data Protection Authority/DPA) Italia, ada dua alasan utama mengapa ChatGPT dilarang di Negeri Pizza itu.
Pertama, OpenAI selaku pengembang ChatGPT disebut DPA telah mengumpulkan data pribadi dari pengguna secara tidak sah. Pihak OpenAI tidak transparan memberikan informasi ke pengguna bahwa data mereka diambil dan digunakan untuk melatih ChatGPT.
Selain itu, alasan kedua adalah ditemukannya kerentanan chatbot tersebut dalam menyebarkan misinformasi, dan tidak adanya verifikasi usia yang mencegah anak di bawah umur terpapar konten terlarang.
Penjelasan pemerintah Italia selengkapnya bisa disimak di artikel "ChatGPT Dilarang Dipakai di Italia".
https://tekno.kompas.com/read/2023/04/04/07000007/-populer-tekno-foto-pesepak-bola-palestina-pakai-jersey-indonesia-banjir-like