Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sony Perkenalkan "Access", Stik PS5 untuk Penyandang Disabilitas

KOMPAS.com - Pada gelaran Consumer Electronics Show (CES) awal Januari lalu, Sony memamerkan sebuah controller (stik) PS5 baru khusus untuk para penyandang disabilitas dengan nama "Project Leonardo". 

Kini, Sony mengumumkan bahwa controller Project Leonardo memiliki nama resmi "Access", sesuai dengan target penggunanya yang biasa memanfaatkan fitur Accessibility untuk mempermudah bermain game di PS5.

Selain namanya, Sony juga menguak sejumlah gambar baru yang menampilkan desain stik Access PS5 dari segala sisi.

Tidak seperti controller DualSense, Access memiliki bentuk seperti sebuah cakram yang dikelilingi dengan aneka tombol dan satu buah joystick analog.

Joystick analog serta tombol yang terdapat pada cakram ini digunakan untuk mengoperasikan aksi dan kontrol di dalam game.

Aneka tombol tersebut mirip seperti tombol-tombol yang ada di controller DualSense, yaitu terdiri dari tombol "Segitiga", "Kotak", "Bulat", dan "X".

Ada pula tombol L1, R1, L2, R2, tombol navigasi D-pad, "Option", dan menu "PlayStation" yang menghiasi stik Access PS5.

Menariknya, beragam tombol yang ada pada stik Access PS5 ini bisa dilepas pasang serta dikonfigurasi atau diatur letaknya untuk menyesuaikan kebutuhan pengguna.

Selain mengatur posisi tombol, jarak joystick analog dengan tombol di Access PS5 juga bisa diatur sedemikian rupa, bisa jauh, bisa juga dekat dengan tombol. Posisi joystick analog ini juga bisa diputar sesuai dengan keinginan pengguna.

Untuk kemudahan, stik PS5 khusus ini juga bisa diletakkan di atas meja, tripod, atau baki kursi roda. Sehingga, penyandang disabilitas tak perlu repot-repot menggenggam Access untuk memainkan aneka game di PS5. 

Profil kontrol Access bisa disimpan di sistem PS5

Selain posisinya bisa diatur, Sony juga mengatakan bahwa sejumlah fungsi tombol di Access PS5 bisa diatur pula fungsinya sedemikian rupa mengikuti selera pengguna. 

Sejumlah tombol juga dapat dipetakan ke dalam fungsi yang sama. Sebaliknya, dua fungsi juga dapat diatur ke dalam satu tombol yang sama.

Sebagai contoh, tombol L2 dan R2 bisa dikonfigurasi ke dalam fungsi yang sama untuk memudahkan pengguna yang ingin menekan kedua tombol tersebut secara bersamaan.

Nantinya, pengaturan fungsi tombol akan disimpan ke dalam profil pemain di sistem PS5. Di sini, pengguna bisa menyimpan hingga tiga jenis pengaturan sekaligus, sehingga mereka tak perlu mengatur ulang fungsi tombol untuk game yang berbeda.

Di samping fungsi tombol, pengguna juga bisa mengatur sensitivitas joystick analog supaya mudah digunakan di beberapa game yang sensitif terhadap kontrol gerakan, seperti game balap mobil dan sejenisnya.

Adapun profil pengguna, begitu juga penggantian fungsi dan sensitivitas joystick tadi, bisa diatur dengan mudah melalui tampilan antarmuka (UI) sistem PS5. 

Dalam menu tersebut, pengguna juga bisa membuat stik Access dihubungkan dengan stik DualSense atau DualSense Edge (maksimal 2 stik Access dan 1 stik DualSense), dan menyulap fungsi di dalam kedua stik ini menjadi satu stik. 

Dengan begitu, penyandang disabilitas akan memiliki kontrol lebih ketika mereka memainkan dan menikmati game-game yang ada di PS5, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari BlogPlayStation, Sabtu (20/5/2023).

Untuk menghubungkan Access PS5 dengan stik lain, atau dengan konsol PS5 itu sendiri, pengguna bisa mengandalkan empat buah konektor (port) 3.5 mm AUX, serta satu port USB yang ada di bagian bawah stik khusus ini.

Meski nama dan tampilan stik Access PS5 sudah dikuak ke publik, Sony belum mengumbar ketersediaan dan harga controller terbarunya ini. Informasi ini kemungkinan akan disampaikan Sony dalam beberapa bulan ke depan. Kita nantikan saja.

https://tekno.kompas.com/read/2023/05/20/19300097/sony-perkenalkan-access-stik-ps5-untuk-penyandang-disabilitas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke