Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Opera Umumkan Aria, Asisten Browser Cerdas Bertenaga ChatGPT

Aria merupakan hasil kolaborasi Opera dengan OpenAI. Artinya, kecerdasan buatan Aria menggunakan teknologi ChatGPT.

Aria masih dalam tahap uji coba dan akan tampil di bagian sidebar yang terletak di sebelah kiri browser Opera.

Begitu ikon Aria diklik, sebuah panel dengan antarmuka (UI) berupa chat akan muncul dan pengguna bisa mulai memberikan perintah untuk kecerdasan buatan itu.

Aria itu sendiri memiliki kemampuan untuk menulis teks, melakukan koding, menjawab pertanyaan, dan masih banyak lagi. Contohnya pada gambar di atas, yang mana pengguna meminta rekomendasi film horor teranyar.

Informasi yang diberikan AI tersebut diklaim akan selalu update.

Pengguna juga bisa menanyakan informasi seputar produk dan layanan yang ditawarkan Opera, karena Aria dibekali pengetahuan tentang seluruh basis data dokumen dukungan (support) untuk browser tersebut.

Secara teknis, kecerdasan buatan ini dikembangkan berdasarkan infrastruktur Opera bernama "Composer" yang didukung dengan teknologi GPT besutan OpenAI.

Opera kemudian meningkatkan kemampuannya agar bisa mencari informasi teranyar alias up to date.

Infrastruktur "Composer" memungkinkan Aria untuk terhubung ke beberapa model AI. Dengan begitu, kemampuan Aria bisa diperluas ke depannya.

Opera tidak merincikan kapan integrasi fitur-fitur tambahan akan dilakukan, tetapi mereka memastikan akan menambahkan fitur baru.

"Dengan AI Aria, pengguna Opera kini dapat mengakses kemampuan AI generatif secara gratis. Ini masih menjadi tahap awal, dan ke depannya Aria akan dilengkapi dengan banyak kemampuan yang baru," kata VP Product Opera for Android, Stefan Stjernelund.

Sebagai informasi, Opera sudah menunjukkan minatnya untuk mengintegrasikan layanan AI generatif jauh sebelum Aria diperkenalkan.

Pada Februari lalu, Opera memasangkan kecerdasan buatan ChatGPT ke sidebar browser buatannya.

Sidebar tersebut memiliki fitur "Shorten" yang mampu menyajikan ringkasan halaman website atau situs yang sedang dibuka pengguna.

Satu bulan kemudian, perusahaan tersebut menambahkan fitur "pintar" berbasis AI lainnya seperti "Compose a tweet" untuk berkicau di media sosial Twitter dan "Compare to alternatives" untuk membandingkan produk tertentu.

Opera pun mengumumkan browser terbarunya, "Opera One" pada bulan April. Peramban ini dirancang sedemikian rupa untuk mengakomodasi lebih banyak lagi fitur AI generatif.

Opera One rencananya akan menggantikan browser Opera versi "reguler" alias default di Windows, macOS, dan Linux.

Kini, Opera mengumumkan Aria sebagai langkah selanjutnya dalam mengimplementasi fitur AI generatif ke browser buatannya.

Kecerdasan buatan Aria sudah bisa diuji coba secara gratis di 180 negara, meski Opera tidak merincikan negara mana saja yang kebagian.

Untuk mencobanya, pengguna perlu mengunduh versi developer terbaru dari browser Opera One di desktop. Namun, tidak disebutkan apakah AI Aria juga akan hadir di browser Opera versi Android dan iOS.

https://tekno.kompas.com/read/2023/05/28/11030007/opera-umumkan-aria-asisten-browser-cerdas-bertenaga-chatgpt

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke