Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apple Bikin Headset AR Vision Pro Versi Murah?

Namun, tidak lama setelah peluncuran perangkat, reporter teknologi Bloomberg, Mark Gurman membocorkan bahwa Apple tengah berencana merilis Apple Vision Pro dengan harga yang lebih terjangkau supaya bisa digunakan oleh lebih banyak konsumen.

“Apple tengah bekerja untuk mengembangkan headset dengan harga lebih murah agar dapat meningkatkan lebih banyak penjualan (ke pasaran),” tulis Gurman di berita berlangganan (newsletter) Bloomberg.

Seperti yang diketahui, Apple Vision Pro datang dengan sejumlah keunggulan dan memiliki banderol harga yang terbilang tinggi. Apple mematok harga perangkat AR bikinannya seharga 3.500 dollar AS (sekitar Rp 52 juta).

Harga jual tersebut cukup berbeda dengan headset serupa yang dijual di pasaran. Sebagai perbandingan, Meta menjual headset VR-nya (virtual reality), Meta Quest Pro dan Meta Quest 3 masing-masing seharga 1.499 dollar AS (Rp 23 jutaan) dan 499,99 dollar AS (Rp 7,45 jutaan).

Nah, guna memberi kesan "terjangkau", Gurman mengungkapkan bahwa headset AR Apple versi murah bakal menghilangkan embel-embel “pro” di belakang nama model. Ia meyakini headset AR tersebut bakal mengadopsi nama Apple Vision atau Apple Vision One.

“Hal ini menyiratkan (Apple) tengah mengerjakan Vision Pro untuk versi yang non-pro. (Nama perangkat) yang bakal diadopsi tampaknya Apple Vision atau Apple Vision One,” lanjut Gurman.

Dalam laporan selanjutnya, Gurman percaya bahwa Apple Vision Pro versi murah bakal dirilis setidaknya dua tahun mendatang. Jadwal peluncuran headset AR diperkirakan sekitar akhir 2025.

Sebagaimana dikutip KompasTekno dari Trusted Reviews, Rabu (14/6/2023), dengan jeda selama dua tahun, Apple diyakini memanfaatkan momen tersebut untuk memaksimalkan penjualan Apple Vision Pro terlebih dulu, sebelum akhirnya meluncurkan Vision Pro versi murah.

Bocoran spesifikasi Apple Vision Pro murah juga diumbar oleh Gurman. Konon, headset AR baru itu bakal memiliki layar dengan resolusi yang lebih rendah. Headset AR versi murah tidak akan mengusung layar 4K dengan panel microLED seperti versi pro.

Kendati demikian, prosesor yang mentenagai perangkat masih akan sama dengan Apple Vision Pro, yaitu chip M2 yang dipadu dengan R1 (chip khusus untuk memproses input sensor dan kamera) dan disinyalir datang dengan kamera yang lebih sedikit.

Bicara soal desain, Apple Vision versi murah kemungkinan akan datang dengan tampilan yang berbeda untuk menghemat biaya produksi. Namun, Gurman meyakini Apple tidak akan memangkas beberapa fitur unggulan demi meluncurkan perangkat yang lebih terjangkau.

“Namun, ada beberapa aspek yang saya yakini Apple tidak akan berkompromi (demi) Apple Vision yang lebih murah,” jelas Gurman.

Pernyataan di atas mengindikasikan bahwa Apple Vision Pro versi murah kemungkinan masih akan membawa beberapa keunggulan dari Apple Vision Pro.

Misalnya, layar eksternal, fitur Eye Sight yang dapat menunjukkan mata pengguna walau sedang berbicara dengan orang lain, serta fitur pelacakan mata dan tangan.

“Fitur tersebut sudah menjadi inti dari Apple Vision, sama halnya dengan layar sentuh di iPhone. Saya harap perangkat versi murah tetap mempertahankan fitur tersebut,” pungkas Gurman.

Kemungkinan lainnya adalah Apple dapat memperkenalkan fitur yang lebih canggih untuk Apple Vision versi murahnya. Namun, spesifikasi di atas masih bersifat rumor dan belum dapat dipastikan kebenarannya.

Mengingat Apple sendiri belum mengumumkan rencana peluncuran Apple Vision Pro versi murahnya, informasi di atas kemungkinan dapat berubah di masa mendatang.

https://tekno.kompas.com/read/2023/06/14/11000007/apple-bikin-headset-ar-vision-pro-versi-murah-

Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke