Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengguna Aktif Mingguan Threads Seperlima Twitter

Dikutip KompasTekno dari Tech Crunch, Senin (17/6/2023), jumlah pengguna aktif Threads secara mingguan juga 86 kali lebih banyak dari basis pengguna aktif Truth Social, pesaing media sosial Twitter terbesar di AS.

Truth Social sendiri memiliki pengguna aktif mingguan sebesar 1 juta pada minggu lalu.

Penelitian firma riset data analitik aplikasi, Data.ai juga melakukan penelitian lanjutan mengenai daya tarik pengguna di Threads. Hasil penelusurannya menemukan ada penurunan akses pengguna di dalam aplikasi dibanding saat awal diluncurkan.

Jumlah pengguna aktif Threads dilaporkan menurun dari hari Selasa hingga Rabu. Penurunannya sekitar 20 persen sejak hari Sabtu kemarin. Nah, penurunan itu juga diikuti dengan penurunan jumlah waktu yang dihabiskan di dalam aplikasi.

Pengguna Threads menghabiskan waktu 50 persen lebih sedikit dibanding sebelumnya. Dari yang awalnya bermain selama 20 menit, kemudian turun menjadi 10 menit saja.

Kendati begitu, Data.ai menyebut bahwa penurunan yang terjadi tidak akan memberhentikan momentum atau antusias pengguna dalam memainkan Threads.

Aplikasi saingan Twitter ini beberapa waktu sempat menggelontorkan pembaruan (update) pertamanya usai meluncur global. Pembaruan tersebut dapat mendukung sistem operasi iOS 17 yang masih tersedia dalam versi beta.

Melansir Tech Crunch, Threads juga bakal datang dengan sejumlah peningkatan dan pembaruan, seperti tombol edit, mendukung multi-akun di Threads, dan integrasi ke Activity Pub, protokol yang sama yang mendukung Mastodon, jejaring sosial terdesentralisasi dan bersifat open-source.

Temuan lain

Dalam kesempatan yang sama, Data.ai mengungkapkan bahwa aplikasi baru bikinan Meta ini sudah diunduh (download) sebanyak 150 juta kali.

Angka tersebut 5,5 kali lebih cepat dibanding aplikasi game populer, Pokémon Go yang sempat menjadi aplikasi paling banyak di-download saat diluncurkan pertama kali pada Juli 2016 lalu.

Sementara itu, game populer lainnya yang bergenre First-Person-Shooter (FPS), Call of Duty Mobile baru dapat menyentuh 150 juta kali unduhan setelah 106 hari diperkenalkan secara resmi.

Data.ai juga menyoroti soal karakteristik dari audiens di Threads. Laporan menyebut aplikasi saingan Twitter ini sudah menarik sekitar 93 juta pengguna aktif secara global untuk menunggu ketersediaan aplikasi di minggu pertama.

Laporan menemukan negara India mendominasi jumlah unduhan aplikasi Threads, yakni 33 persen secara global, lebih besar daripada Amerika Serikat. Peringkat kedua disusul oleh Brazil sebesar 22 persen, dan yang ketiga adalah AS dengan persentase 16 persen.

Negara lainnya seperti Meksiko dan Jepang masing-masing berkontribusi sebesar 8 persen dan 5 persen terhadap jumlah unduhan Threads secara global.

Mengingat Threads tidak diluncurkan ke wilayah Uni Eropa (UE), Data.ai tidak dapat merinci jumlah unduhan dari pengguna UE.

Belum meluncur di Eropa

Seperti yang diketahui, Threads belum hadir di Uni Eropa, yang mana pengguna internet di negara tersebut belum dapat mengunduh Threads secara resmi.

Meta (perusahaan induk Facebook, Instagram, dan WhatsApp) memang belum memberi alasan yang jelas terkait keputusan tersebut. Namun, salah satu sumber yang diyakini dekat dengan Meta menyebut absennya Threads di Eripa bukan disebabkan oleh pemblokiran aplikasi.

Tampaknya hal tersebut dilakukan sebagai sikap preventif dari Meta. Sumber anonim mengatakan bahwa Meta lebih berhati-hati terhadap pemerintah UE. Sebab, perusahaan dibawah naikan Zuckerberg itu belum yakin, apakah Threads sudah sesuai dengan UU Pasar Digital di Eropa atau tidak.

Undang-Undang Pasar Digital UE ini mengatur seberapa besar platform online memanfaatkan kekuatan pasar mereka. Aturan ini, konon sedang digodok dan didiskusikan dengan beberapa perusahaan besar, termasuk Meta.

https://tekno.kompas.com/read/2023/07/17/13000037/pengguna-aktif-mingguan-threads-seperlima-twitter

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke