Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Review SSD Eksternal Kingston XS1000, Kecil tapi Ngebut

Kedua SSD eksternal sama-sama berbentuk mungil dengan desain yang identik. Perbedaan utamanya terletak pada interface yang digunakan. Kingston XS2000 memiliki koneksi USB 3.2 Gen 2x2 (20 Gbps), sementara XS1000 datang dengan USB 3.2 2x1 (10 Gbps).

Kecepatan maksimal teoritis dari XS1000 pun hanya setengah dari XS2000. Namun, berdasarkan pengujian KompasTekno, Kingston XS1000 ternyata bisa mentransfer data berjumlah besar sekalipun dengan kencang dan konsisten.

Kemasan sederhana, aksesori minimalis

Paket penjualan Kingston XS1000 bisa dibilang sederhana dan minimalis. Kotak kemasannya berwarna dasar putih dan merah, dengan gambar SSD yang diklaim sesuai ukuran aslinya.

Unit review yang diterima KompasTekno datang dengan kabel USB C to USB C. Namun, di dalam boksnya sendiri hanya terdapat kabel USB A ke USB C dengan panjang sekitar 30 cm.

Memang kabelnya relatif pendek, tapi sudah cukup memadai untuk menghubungkan ke berbagai perangkat. Berbeda dari hard disk, SSD eksternal tidak perlu diposisikan di permukaan rata seperti meja ketika dipakai.

Tentunya kabel yang disertakan sudah mendukung transfer data 10 Gbps (1,25 GB per detik). Jadi, pengguna hanya tinggal menancapkan SSD ke port USB yang mendukung pula (USB 3.2 2x1 atau lebih tinggi) agar mendapat kecepatan maksimal.

Selain kabel hanya ada unit SSD eksternal XS1000 tanpa ada aksesori lain. Sayang, soft case berbahan karet untuk melindungi perangkat, macam yang terdapat di boks XS2000, absen dari kotak XS1000.

Kingston pun tidak menyertakan bonus software atau fitur lain seperti kemampuan enkripsi. Benar-benar hanya unit SSD dan kabel saja.

SSD Kingston XS1000 sendiri berwarna hitam dengan finishing matte yang teksturnya terasa kesat di tangan, bukan silver seperti XS2000. Material yang digunakan adalah logam dan plastik, serta terkesan solid.

Satu hal yang mesti diingat, XS1000 tidak memiliki rating ketahanan terhadap air. Berbeda dari XS2000 yang bersertifikasi IP55.

Terdapat sebuah lampu indikator akvititas berwarna biru yang terletak di belakang, bersama konektor USB C, sehingga agak sulit dilihat.

Seperti "kakaknya", satu keunikan dari Kingston XS1000 adalah bodinya yang mungil, bahkan jika dibandingkan dengan produk-produk SSD eksternal dari pabrikan lain.

Dengan ukuran 69.54 x 32.58 x 13.5 mm dan bobot 28,7 gram, SSD eksternal ini hanya sedikit lebih besar dibandingkan flash disk, serta lebih pendek dibanding enclosure SSD NVMe 2280 eksternal.

Kingston XS1000 pun praktis untuk dibawa bepergian, serta dapat dimasukkan dengan mudah di kantong pakaian.

Kingston menanamkan chip SM2320 dari Silicon Motion di SX1000. Prosesor ini menggabungkan fungsi controller SSD dan interface USB di satu kemasan. Sebanyak empat channel digunakan untuk koneksi dengan chip memori NAND.

Adapun jenis memori NAND yang digunakan, menurut keterangan di situs Kingston, adalah "3D" tanpa keterangan jenisnya, tapi kemungkinan adalah 3D TLC (triple-level cell) dengan banyak layer, mengigat kapasitasnya mencapai 2 TB.

Kingston XS1000 di tangan KompasTekno merupakan versi berkapasitas 2 TB. Pengujian dilakukan dengan keadaan SSD sesuai dari pabrik, dengan file system exFAT dan ruang penyimpanan yang seluruhnya masih kosong.

Kabel yang digunakan adalah USB A ke C bawaan dari dalam kotak kemasan, terhubung langsung ke konektor USB 3.2 Gen 2x1 di motherboard komputer tanpa perantara.

Benchmark dengan memakai beberapa aplikasi menunjukkan hasil yang meyakinkan. Di CrystalDiskMark, XS1000 mencatat kecepatan sequential read dan write di kisaran 900 MB per detik, untuk profil Default maupun Real World. Speed baca dan tulis random juga tergolong tinggi.

Hasil serupa terulang di AS SSD benchmark. Kecepatan sequential write kali ini berkisar di angka 800 MB per detik. Skor baca dan tulis untuk file kecil (4K) tetap tinggi.

ATTO Disk Benchmark menunjukkan bahwa, selain kencang, XS1000 juga konsisten. Speed baca dan tulis data mulai ukuran 128 KB ke atas senantiasa berada di kecepatan penuhnya, di kisaran 900 MB per detik dan 800 MB per detik.

Transfer dilakukan dari SSD NVMe PCIe 3.0 x4 internal dengan kecepatan baca lebih dari 3 GB per detik, menuju Kingston XS1000 lewat koneksi USB 3.2 Gen 2x1.

Hasilnya, kecepatan (tulis) Kingston XS1000 selalu berada di kisaran 690-700 MB per detik dari awal hingga proses transfer data selesai.

Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan penurunan kecepatan tetap bisa terjadi apabila mentransfer data berukuran lebih besar. Cache SLC pun akan berkurang sering semakin banyaknya kapasitas drive yang terisi.

Kecepatan pastinya juga akan bervariasi tergantung beberapa faktor seperti ukuran dan jenis file apa saja yang ditransfer, serta tipe file system.

Suhu ternyata bukan masalah untuk SSD ini. Sepanjang pengujian transfer file 160 GB, temperatur Kingston XS1000 maksimal berada di angka 56 derajat Celsius. Padahal suhu ruangan pada saat pengujian lebih dari 30 derajat.

Praktis, kencang, dan relatif terjangkau

Selain ke PC dan laptop, karena datang dari pabrik dengan file system exFAT, Kingston XS1000 bisa tersambung ke gagdet mobile via kabel USB C ke USB C dan digunakan layaknya flash disk OTG.

KompasTekno coba menghubungkan SSD eksternal ini ke tablet dan smartphone Android. Di keduanya, XS1000 bisa berfungsi tanpa masalah, meskipun kecepatan transfer data ditentukan juga oleh jenis konektor USB di gadget yang bersangkutan.

Kingston XS1000 pun mestinya juga bisa dibaca tulis oleh komputer dengan sistem operasi Mac OS. Tentu saja, sepanjang file system yang digunakan adalah exFAT.

Apabila pengguna memformat ulang Kingston XS1000 dengan file system NTFS, misalnya untuk melakukan fungsi TRIM, kompatibilitasnya tentu akan jauh berkurang.

Overall, dengan bentuk kecil dan speed tinggi yang konsisten, Kingston XS1000 adalah pilihan menarik bagi pengguna yang membutuhkan media penyimpanan berkecepatan tinggi yang mudah untuk dibawa-bawa.

Apalagi, harganya juga terjangkau untuk ukuran SSD eksternal. Di Indonesia, Kingston XS1000 dibanderol seharga Rp 1,2 juta untuk versi 1 TB dan Rp 1,85 juta untuk versi 2 TB.

SSD eksternal Kingston XS1000

Kelebihan:
+ Bentuk ringkas, mudah dibawa
+ Kecepatan tinggi dan konsisten
+ Harga relatif terjangkau

Kekurangan
- Minim aksesori dan software pendamping
- Tidak ada rating IP

https://tekno.kompas.com/read/2023/11/04/17010027/review-ssd-eksternal-kingston-xs1000-kecil-tapi-ngebut

Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke