Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perusahaan "Mesin Game" Unity PHK 1.800 Karyawan Global

KOMPAS.com - Perusahaan pembuat perangkat lunak (software) pembuat game, atau bisa disebut "mesin game", asal San Francisco, Amerika Serikat (AS) Unity melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sejumlah karyawannya.

Unity merupakan pemilik software pembuat game dengan nama yang sama (Unity). Software game ini sudah dipakai banyak pengembang (developer) game kenamaan.

Game-game yang dibuat menggunakan Unity mencakup Angry Birds, Beat Saber, Pokemon Go, Hearthstone, Cuphead, dan masih banyak lagi.

Kembali lagi ke PHK Unity tadi, informasi ini diumumkan Unity melalui sebuah memo internal yang diterima kantor berita Reuters pekan ini.

Dalam pengumuman tersebut, Unity, melalui sang CEO Jim Whitehurst, mengatakan pihaknya terpaksa melakukan PHK atau layoff terhadap 25 persen dari total seluruh karyawannya yang ada di seluruh dunia.

Menurut data Macrotrends, total karyawan Unity secara global per 2022 berjumlah sekitar 7.700 karyawan. Artinya, PHK ini berdampak pada sekitar 1.800 karyawan Unity.

Jim mengatakan bahwa ribuan karyawan yang di-PHK ini berasal dari semua divisi Unity yang ada di seluruh wilayah operasional Unity di dunia. Ia turut menyebut bahwa PHK ini terpaksa dilakukan perusahaan untuk menata ulang manajemen dan bisnis Unity supaya bisa "sehat" di masa depan.

"Kami melakukan sejumlah penyesuaian di perusahaan kami (termasuk PHK), dengan tujuan supaya kami bisa lebih fokus di bisnis utama kami. Hal ini harus kami lakukan untuk mendapatkan sukses dan keuntungan dalam jangka panjang," ungkap Jim dalam sebuah memo internal.

Jim menyebut bahwa layoff Unity yang berdampak pada sekitar 1.800 karyawan tadi akan berlangsung secara bertahap, dan segala proses yang berkaitan dengan karyawan yang terdampak akan rampung hingga akhir Maret 2024 mendatang.

Rencananya, Jim juga akan melakukan sejumlah perubahan tambahan kepada perusahaan dalam beberapa waktu ke depan, selain PHK yang diumumkan pekan ini. Namun, ia tak merinci perubahan apa saja yang akan diterapkannya.

Adapun PHK yang dilakukan Unity pekan ini merupakan layoff Unity ronde keempat, sejak pertama kali atau ronde pertama PHK dimulai pada Juli 2022 lalu, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Reuters.com, Rabu (10/1/2024).

Setelah CEO baru masuk

Sekadar informasi, pengumuman PHK Unity ini merupakan strategi Jim untuk menata ulang bisnis perusahaan pembuat software game tersebut.

Penataan ulang perusahaan ini sebelumnya diumumkan Jim sekitar November lalu, satu bulan setelah ia menjabat sebagai CEO Unity menggantikan John Riccitiello yang mundur pada Oktober lalu.

Perombakan perusahaan ronde pertama yang dilakukan Jim adalah memutus kontrak dengan sejumlah mitra, serta menutup kantor dan menerapkan kebijakan bekerja dari rumah (WFH). Lalu, ronde kedua perombakan adalah PHK yang diumumkan pekan ini.

Adapun segala perombakan atau restrukturisasi perusahaan ini dilakukan setelah Unity diterpa banyak masalah dan kontroversi sekitar satu bulan sebelum Jim menjabat sebagai CEO.

Salah satu kontroversi yang terjadi adalah pada September lalu, dan ini berkaitan dengan biaya "Unity Runtime Fee" yang akan dibebankan kepada pengembang setiap bulannya, di mana besaran biaya akan bergantung pada pendapatan yang diraih game tersebut. 

Para developer lantas protes, dan sebagai solusinya, Unity mengubah kebijakan tersebut dengan cara menaikkan syarat pendapatan game yang terkena biaya Unity Runtime Fee, terutama untuk level berlangganan Unity Personal yang gratis.

Untuk level langganan Unity Pro atau Enterprise tetap akan dikenakan biaya bulanan berdasarkan jumlah instal game.

Namun, hal ini berlaku apabila developer sudah mendapatkan keuntungan mencapai 1 juta dollar AS (sekitar Rp 15,4 miliar) dan jumlah instal oleh pengguna baru mencapai 1 juta.

Hal lainnya yang perlu dicatat adalah kebijakan Runtime Fee ini baru berlaku untuk versi terbaru Unity Long Term Support (LTS), yang diluncurkan pada 2024 mendatang dan tahun-tahun berikutnya.

Dengan kata lain, game yang sedang dikembangkan atau sudah diluncurkan menggunakan versi lawas Unity, tidak akan dikenakan Runtime Fee.

Saat ini, Unity Runtime Fee sudah diterapkan sejak 1 Januari 2024. Simulasi besaran biaya Unity Runtime Fee yang harus dibayar developer per bulan bisa dilihat dalam tautan berikut ini.

https://tekno.kompas.com/read/2024/01/10/16000057/perusahaan-mesin-game-unity-phk-1.800-karyawan-global

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke