Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Xiaomi 12 Lite di Indonesia Sudah Dapat HyperOS, Begini Tampilannya

KOMPAS.com - Ketersediaan HyperOS, antarmuka baru Xiaomi pengganti MiUI sudah meluas ke Indonesia. Xiaomi 12 Lite kini juga sudah kebagian update HyperOS berbasis Android 14.

Ketersediaan HyperOS untuk Xiaomi 12 Lite muncul tanpa notifikasi. Ketika kami mengeceknya di Xiaomi 12 Lite milik tim KompasTekno secara manual, update HyperOS sudah tersedia pada 30 Januari 2024.

Pembaruan itu hadir dalam versi 1.0.2.0 dan berukuran 5,2 GB. Secara umum, pembaruannya berfokus pada tampilan antarmuka ponsel yang dipoles menjadi lebih segar dan interaktif dibanding antarmuka sebelumnya.

Meski begitu, pembaruan ini juga membuat pengalaman navigasi ponsel menjadi lebih mulus dibanding sebelumnya. Lantas apa saja fitur baru di HyperOS? Berikut ulasannya.

Tampilan HyperOS mirip MIUI, tapi ada yang beda

Sebelum memakai HyperOS, Xiaomi 12 Lite milik tim KompasTekno menjalankanantarmuka MiUI 14.0.7 berbasis Android 13. Nah, bila dibandingkan dengan HyperOS, antarmukanya bisa dibilang mirip. 

Meski begitu, Xiaomi mengubah beberapa detail termasuk ikon aneka tombol di ponsel. Misalnya ikon tombol "share" alias berbagi file.

Di MiUI 14.1.7, tombol share ditandai dengan ikon kotak disertai panah yang menghadap ke atas. Sedangkan di HyperOS, ikon tombol itu berubah menjadi kotak dengan panah yang arahnya miring 45 derajat ke kanan atas.

Kemudian, tombol edit juga berubah dari sebelumnya memiliki ikon kotak dengan sedikit garis di pojok kanan atasnya, menjadi ikon pensil dengan garis di bawah.

Sejumlah tombol lainnya juga agak berubah di HyperOS menjadi berukuran sedikit lebih besar. Meskipun, bentuknya terbilang masih sama. Sampilan antarmuka HyperOS masih mirip seperti MiUI sebelumnya.

Contohnya tampilan aneka aplikasi di layar utama yang berderet dari atas ke bawah, serta pembagian aplikasi berdasarkan kategorinya. Hanya saja, ukuran ikon aplikasi di HyperOS bisa diatur sesuai keinginan pengguna.

Selain itu, background ikon aplikasi juga bisa diubah dalam beberapa opsi warna, mulai dari warna default, biru, hijau, ungu atau cokelat. Namun perubahan warna ini hanya berlaku untuk beberapa aplikasi saja, contohnya aplikasi bawaan ponsel.

Beralih ke desain panel control HyperOS, desainnya nyaris sama persis seperti MiUI 14.0.7. Hanya saja, HyperOS seolah mengatur ulang tatanan aneka tombol menjadi lebih sedikit. Dari sebelumnya tiga lapis menjadi dua lapis saja.

Meski demikian, kami bisa menambahkan aneka tombol kontrol menjadi tiga layer seperti sebelumnya.

Bila dibandingkan dengan penjelasan Xiaomi di situs web Xiaomi global soal HyperOS, antarmuka ini membawa desain panel control yang baru.

Salah satunya yaitu tombol kontrol musik berdampingan dengan tombol pengatur kecerahan layar, hingga volume. Sayangnya perubahan itu tidak kami temukan di HyperOS Xiaomi 12 Lite.

Tampilan lock screen bisa dikustomisasi

Salah satu fitur yang menarik di HyperOS yaitu opsi custom lock screen alias layar kunci. Ada banyak hal yang bisa dikustomisasi pengguna di layar kunci, meliputi font hingga warna jam atau tanggal, foto wallapaper, hingga filter wallpaper.

Pengguna juga bisa membubuhkan tanda tangan berbasis teks sebagai penanda khusus di ponsel agar lebih personal.

HyperOS juga menyediakan banyak desain layar kunci, mulai dari Classic, Rhombus hingga Magazine. Meski desainnya berbeda-beda, pengguna tetap bisa melakukan kustomisasi, terlepas dari mana pun desain yang dipilih.

Dengan dukungan kustomisasi itu, pengguna bisa mendesain layar kunci ponsel menjadi lebih personal sesuai preferensinya.

Tampilan aplikasi cuaca mengikuti keadaan

Tampilan aplikasi cuaca (Weather) di HyperOS didesain jadi lebih menarik. Sebab, tampilannya dirancang agar mengikuti keadaan cuaca yang sedang berlangsung di wilayah pengguna.

Misalnya, ketika cuaca di sekitar pengguna cerah, maka tampilan aplikasi cuaca juga akan bernuansa langit cerah berawan. Namun, bila cuaca sedang hujan, maka background aplikasi juga akan menampilkan pemandangan hujan.

Perbedaan lainnya dengan MiUI 14.0.7, aneka informasi yang ditampikan dalam aplikasi, seperti tingkat kelembapan dan lainnya, didesain lebih interaktif.

Scrolling lebih mulus

Meski secara umum tampilannya sama seperti MiUI 14.0.7, pengalaman scrolling yang kami rasakan ketika menavigasi menu di HyperOS terasa lebih mulus.

Sebenarnya, Xiaomi 12 Lite sendiri sudah mendukung refresh rate layar 120 Hz. Jadi, pengalaman scrolling yang mulus pun sudah kami rasakan meski memakai MiUI 14.0.7.

Perbedaannya, scrolling di HyperOS terasa sedikit lebih ringan. Alhasil pengalaman navigasi dan menggulir tampilan layar jadi terasa lebih mulus.

Ada font baru

Lewat HyperOS, Xiaomi juga menghadirkan font MiSans. Font ini tidak tersedia di MiUI. Menurut Xiaomi, MiSans mendukung hingga 600 bahasa serta 20 lebih sistem penulisan.

Desain teks ini bisa menjadi alternatif bagi pengguna yang mungkin ingin mengganti font bawaan antarmuka sebelumnya.

Tidak hanya memungkinkan pengguna mengganti jenis font, HyperOS juga menyediakan enam opsi ukuran font, mulai dari XXS sampai XXL. Khusus font MiSans, pengguna bisa mengatur tingkat ketebalan hurufnya.

Pengguna juga bisa memakai font yang disediakan oleh berbagai pengembang. Aneka jenis font tersedia, baik berbayar maupun gratis.

Selain membawa HyperOS, pembaruan sistem untuk Xiaomi 12 Lite kali ini juga membawa patch keamanan untuk bulan Januari.

Nah, jika memiliki perangkat Xiaomi, Anda bisa memeriksa menu Pengaturan (Settings) > Tentang ponsel (About phone) untuk mengetahui ketersediaan pembaruan HyperOS. Boleh jadi update HyperOS sudah tersedia dan bisa dipasang.

Cara yang sama juga bisa dijajal oleh pengguna ponsel Xiaomi, Redmi atau Poco untuk mengecek apabila HyperOS telah dapat diunduh.

https://tekno.kompas.com/read/2024/02/03/09020027/xiaomi-12-lite-di-indonesia-sudah-dapat-hyperos-begini-tampilannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke