Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tokopedia Buka Suara soal Kabar PHK 450 Karyawan

Direktur Corporate Affairs Tokopedia dan ShopTokopedia Nuraini Razak mengatakan, restrukturisasi ini dilakukan setelah perusahaan mengidentifikasi beberapa area yang perlu diperkuat dalam organisasi, serta menyelaraskan tim agar sesuai dengan tujuan perusahaan.

"Sebagai hasilnya, kami harus melakukan penyesuaian yang diperlukan pada struktur organisasi sebagai bagian dari strategi perusahaan agar dapat terus tumbuh," kata Nuraini dalam keterangan tertulis yang diterima KOMPAS.com, Jumat (14/6/2024).

Nuraini tidak merinci jumlah karyawan yang terdampak restrukturisasi alias terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) ini. Nuraini hanya mengungkapkan, perusahaan mengapresiasi kontribusi dan komitmen tim TikTok dan Tokopedia selama masa penggabungan TikTok Shop-Tokopedia.

"Kami akan terus berupaya untuk mendukung mereka dalam melewati masa transisi ini," lanjut Nuraini.

Menurut laporan Bloomberg sebelumnya, restrukturisasi Tokopedia ini berdampak pada sekitar 9 persen karyawan dari total karyawan perusahaan. Namun menurut sumber dalam yang dikutip Bloomberg, jumlah akhirnya masih dalam pembahasan dengan mempertimbangkan perubahan kondisi.

Adapun jumlah total karyawan hasil penggabungan Tokopedia dan TikTok Shop diperkirakan 5.000 karyawan. Jika benar, maka karyawan yang terdampak kira-kira sebanyak 450 orang.

Pekerja yang terdampak PHK mencakup lintas divisi, mulai dari periklanan hingga operasional. Hal ini ditempuh guna memangkas duplikasi peran di internal perusahaan. Sumber dalam perusahaan menyebutkan bahwa praktik PHK akan dimulai pada bulan Juni ini. Namun pihak ByteDance, induk dari Tokopedia-TikTok Shop, menolak memberikan tanggapan terkait kabar PHK.

Indonesia sendiri merupakan pasar terbesar bagi TikTok Shop. Namun, unit marketplace ByteDance ini juga menghadapi persaingan yang begitu ketat dengan perusahaan sejenis lainnya, seperti Shopee hingga Lazada.

Selain di Indonesia, ByteDance bulan lalu juga memangkas ratusan karyawan di divisi pemasaran dan operasi global. PHK ini ditempuh sebagai bagian dari perombakan bisnis yang dilakukan ByteDance di China.

Dalam beleid itu dijelaskan, media sosial tidak boleh berperan secara bersamaan sebagai e-commerce dan tidak boleh bertransaksi di dalam aplikasi.

Artinya, dengan aturan itu, jika TikTok ingin tetap memiliki bisnis dagangnya, yakni TikTok Shop, harus memiliki izin perusahaan resmi sebagai e-commerce.

TikTok kemudian mengakuisisi Tokopedia untuk mengaktifkan kembali bisnis e-commerce-nya, tepat pada tanggal kembar 12.12 yang jatuh pada Selasa (12/12/2023).

Adapun proses akuisisi Tokopedia oleh TikTok rampung pada akhir Januari 2024. Perusahaan platform berbagi video pendek milik ByteDance ini menginvestasikan lebih dari 1,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 23,4 triliun (asumsi 1 dollar AS = Rp 15.609).

Investasi itu sebagai komitmen jangka panjang untuk berinvestasi mendukung operasional. Hal ini dilakukan tanpa dilusi lebih jauh terhadap kepemilikan GoTo di Tokopedia.

https://tekno.kompas.com/read/2024/06/14/10460847/tokopedia-buka-suara-soal-kabar-phk-450-karyawan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke