Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Laptop Windows Pakai Chip Snapdragon X Mulai Dijual, Sekencang Apa?

 KOMPAS.com - PC Copilot Plus alias laptop yang menjalankan sistem operasi (OS) Windows 11, dan ditenagai hardware dengan teknologi kecerdasan buatan (AI), pekan ini menandai penjualan perdananya.

Untuk sekarang, rangkaian PC Copilot Plus yang hadir di pasaran semuanya ditenagai chip Snapdragon X Elite dari Qualcomm. Salah satunya adalah Asus Vivobook S15 yang sudah mendarat di meja sejumlah pengulas teknologi.

Laptop Windows 11 dengan Snapdragon X Elite menarik perhatian karena chip tersebut menggunakan basis arsitektur ARM seperti chip M-series buatan Apple. Dari hasil pengujian awal, tampaknya kinerja Snapdragon X Elite cukup menjanjikan.

Tech reviewer bernama Dave2D, misalnya, mengungkapkan bahwa di pengujian multi-core Cinebench 2024, Asus Vivobook S15 mampu mendapatkan 993 poin. Sementara itu, MacBook Air M3 hanya memperoleh 653 poin saja.

Sedangkan dalam pengujian multi-core di Geekbench 6.4, Asus Vivobook S15 dengan chip Snapdragon X Elite berhasil meraih 14.181 poin, di atas Macbook Air M3 yang  mencetak 12.003 poin.

Tom's Guide pun melaporkan dalam pengujian Geekbench multi-core, Snapdragon X Elite mengungguli chip M3. Namun, dalam pengujian single-core, kinerja chip M3 masih 28 persen lebih ngebut dibanding Snapdragon X Elite.

Situs Tom's Hardware yang menguji Surface Laptop 15 menemukan bahwa PC Copilot Plus ini ternyata meyelesaikan uji video editing Handbrake hanya dalam 2 menit 39 detik, jauh lebih cepat dibanding laptop Core Ultra 7 155H (8 menit 57 detik) yang dijadikan pembandingnya.

Sanggup jalankan game

Beralih ke pengujian unit pengolah grafis (GPU), Adreno X1 pada chip Snapdragon X Elite menunjukkan kinerja yang lebih baik ketimbang GPU Radeon 780M di chip AMD 8945HS dan GPU Intel Arc di chip Core Ultra 9 185 pada tes 3DMark WildLife Extreme.

Dave2D mengatakan bahwa Adreno X1 mampu mendapatkan angka 6.383 poin di pengujian 3DMark WildLife Extreme, sementara Radeon 780M dan Intel Arc masing-masing memperoleh 5.431 dan 6.187 poin.

Asus Vivobook S15 yang dijadikan subyek pengujian pun ternyata bisa menjalankan sejumlah game PC yang kompatibel dengan ARM (Windows on ARM). Cyberpunk 2077 dapat berjalan di frame rate hingga 34 fps, sementara Baldur's Gate 3 mencatat 35 fps.

Menurut Dave2D, framerate tersebut didapat dengan menyetel pengaturan grafis ke resolusi yang rendah, serta dengan mengaktifkan Auto Super Resolution. Meski Dave2D menambahkan bahwa terkadang selama bermain game juga masih terjadi patah-patah.

Untuk sektor daya tahan baterai, Asus Vivobook S15 yang dilengkapi baterai berkapasitas 70 Whr disebut mampu bertahan selama 10 jam 46 menit saat penggunaan ringan, ini berarti hampir menyamai baterai MacBook Air M3 yang dapat bertahan selama 11 jam 18 menit.

Dave2D mengatakan, untuk penggunaan dalam kategori sedang, laptop yang ditenagai chip Snapdragon X Elite ini bisa bertahan sampai 7 jam 47 menit, sementara untuk penggunaan berat, baterainya bertahan di sekitar 4 jam 12 menit saja.

Recall belum tersedia

Pada bulan Mei lalu, perusahaan teknologi Microsoft mengumumkan bahwa PC Copilot Plus bakal membawa fitur yang ditenagai oleh kecerdasan buatan, yang disebut sebagai fitur Recall.

Pada awalnya, fitur Recall pun akan aktif secara bawaan di PC Copilot Plus dan direncanakan bakal tersedia pada 18 Juni 2024. Namun setelah menerima kritikan dari pakar keamanan siber, Microsoft menyatakan bahwa mekanisme Recall diubah menjadi opsional.

Fitur Recall sendiri bekerja dengan cara mengambil tangkapan layar (screenshot) dari aktivitas pengguna setiap beberapa detik. Nantinya, berbagai aktivitas tersebut bakal disimpan ke dalam "linimasa Recall."

Beragam aktivitas seperti situs web yang dikunjungi dan apa yang diketik oleh pengguna, hampir semuanya bakal disimpan oleh Recall. Dengan data tersebut, Recall memungkinkan penggunanya untuk mencari dan mengakses kembali aktivitas mereka dengan cepat.

Akan tetapi, fitur ini disebut bakal menyimpan hampir segala hal dari perangkat pengguna, termasuk kata sandi, informasi keuangan yang sensitif, riwayat penelusuran dari browser, dan masih banyak lagi.

Meskipun Microsoft meyakinkan penggunanya bahwa semua data sensitif itu tersimpan secara lokal di dalam perangkat dan akan menjaga informasi pengguna tetap aman. Namun pakar keamanan siber memperingatkan semua data itu tetap dapat dicuri oleh peretas.

Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari TomsGuide, Jumat (21/6/2024), setelah mengubah mekanismenya menjadi opsional, Microsoft kini memutuskan untuk menunda peluncuran fitur Recall. Fitur ini juga baru akan hadir di Windows Insider Program (WIP).

Menurut Microsoft, fitur Recall bakal digulirkan terlebih dahulu di WIP. Setelah mendapatkan umpan balik (feedback) dari komunitas Windows Insider, barulah Microsoft berencana akan merilis fiturnya itu ke semua perangkat PC Copilot Plus.

https://tekno.kompas.com/read/2024/06/21/19020077/laptop-windows-pakai-chip-snapdragon-x-mulai-dijual-sekencang-apa-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke