Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Starlink Bikin Antena Mini, Seukuran Laptop dan Bisa Colok ke Power Bank

Sesuai namanya, Starlink Mini memiliki ukuran yang lebih ringkas, sehingga mudah dibawa di dalam tas.

Starlink Mini ini cocok untuk para backpacker atau orang yang sering bepergian dengan barang seadanya. Sebelumnya, Starlink memiliki layanan yang ditujukan untuk pengguna di kapal, mobil van, desa-desa di Amazon, dan rumah-rumah pedesaan di lebih dari 75 negara, termasuk Indonesia.

Di atas kertas, Starlink Mini kit berupa antena parabola (dish) dengan dimensi 298,5 x 259 x 38,5mm, berat 1,53 kg dengan kabel daya DC dan penyangga sepanjang 15 meter. Bobot ini sekitar 63 persen lebih ringan dibandingkan antena Starlink standar (3,6 kg).

Dengan ukuran tersebut, antena Starlink Mini berukuran sebesar laptop tebal yang masih bisa masuk dalam ransel.

"Butuh waktu kurang dari 5 menit (untuk set-up). Mudah dibawa dalam ransel. Produk ini (Starlink Mini) akan mengubah dunia,” twit CEO SpaceX Elon Musk di X.

Menurut laporan The Verge, Starlink Mini kit mengonsumsi daya rata-rata hanya 20-40W lewat USB-C PD dengan nilai minimum 100W (20V/5A).

Konsumsi daya tersebut lebih kecil dibandingkan terminal Starlink lainnya (dengan antena Standard Actuated dan router Wi-Fi bertenaga AC terpisah) yang mencapai 50-75 W.

Karena konsumsi dayanya lebih kecil, ini memungkinkan pengguna menyalakan antena parabola Starlink Mini selama dua hingga tiga jam dari power bank seperti Anker Prime 27.650mAh (99.54Wh).

Atau, pengguna bisa menggunakan power bank 10.000 mAh (40Wh) untuk menyalakan Starlink Mini selama lebih dari satu jam.

Meskipun menggunakan daya yang lebih kecil dibandingkan terminal Starlink lainnya, Starlink mengeklaim bahwa Starlink Mini tetap dapat memberikan kecepatan internet lebih dari 100Mbps.

Starlink Mini kit dilengkapi sertifikasi IP67. Artinya, antena sudah terlindung dari debu dan hujan, termasuk terendam air hingga satu meter dalam waktu singkat (30 menit). Sebagai perbandingan, Starlink kit standar hanya dilengkapi IP54.

Di AS, Starlink Mini kit (antena parabola yang terintegrasi dengan router) dijual seharga 599 dollar AS atau sekitar Rp 9,8 juta. Harga Starlink Mini ini lebih mahal 100 dollar AS (sekitar Rp 1,6 juta) dibandingkan Starlink kit standar.

Starlink Mini hadir sebagai paket tambahan untuk pengguna Residensial/perumahan, setidaknya untuk saat ini. Pengguna akan dikenakan biaya tambahan 30 dollar AS (sekitar Rp 493.500) per bulan untuk menambahkan layanan Mini Roam ke paket Perumahan 120 dollar AS (sekitar Rp 1,9 juta) yang sudah ada.

“Di wilayah dengan penggunaan tinggi, seperti AS, di mana Starlink Mini memberikan permintaan tambahan pada jaringan satelit, kami menawarkan Starlink Mini Kit dalam jumlah terbatas untuk memulai dengan harga yang lebih tinggi (599 dollar AS),” lanjut pengumuman Starlink.

Dengan biaya langganan 30 dollar AS, pelanggan mendapatkan data seluler hingga 50GB setiap bulannya, dengan opsi untuk membeli lebih banyak seharga 1 dollar AS (sekitar Rp 16.450) per GB, menurut undangan akses awal yang dikirimkan ke beberapa pelanggan Starlink AS.

Di negara Kolombia, El Salvador, Guatemala, dan Panama, Starlink Mini dapat dibeli dengan paket Layanan Mini atau Layanan Regional Seluler. Di negara-negara tersebut, tidak ada batasan data atau kecepatan untuk menggunakan Mini.

Hanya saja, Starlink Mini tidak boleh digunakan di laut, mengingat Starlink punya layanan khusus untuk di laut.

SpaceX mengatakan akan memperluas layanan Starlink Mini ke lebih banyak pasar seiring berjalannya waktu, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Verge, Senin (24/6/2024).

https://tekno.kompas.com/read/2024/06/24/09012037/starlink-bikin-antena-mini-seukuran-laptop-dan-bisa-colok-ke-power-bank

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke