Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kamera Samsung Galaxy A55 Dipakai Merekam Suasana Blok M: Kontras dan Tajam

KOMPAS.com - Samsung Galaxy A55 menjadi smartphone kelas menengah (mid-range) yang sudah dirilis pada Maret lalu di Indonesia. Meski masuk kategori mid-range, foto yang dihasilkan ponsel Galaxy A-series ini bisa dikatakan cukup baik, bahkan tetap jernih saat di malam hari sekalipun.

Hal ini mampu dilakukan Samsung A55 karena salah satu fitur unggulan yang ditawarkan terletak pada sektor fotografinya.

Kini, kamera utama 50 MP Samsung A55 sudah dilengkapi Auto Focus (AF), penstabil gambar (OIS/Optical Image Stalibization) dengan sudut 1,5 derajat, Adaptive VDIS, hingga 4K Stablization. Sebelumnya, fitur kamera ini absen di Samsung A54.

Kebolehan kamera ponsel Galaxy A-series ini diuji dengan membawanya ke sekiatarn Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Acara hunting foto bertema street photography ini dipandu oleh pehobi fotografi, Wiku Baskoro.

Perjalanan hunting foto dimulai dari Taman Literasi Martha Tiahahu, kemudian berpindah ke Blok M Mall, Blok M Plaza, Melawai, hub transportasi Transjakarta Blok M, hingga lalu lintas sekitaran gedung ASEAN.

Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Taman Literasi Martha Tiahahu. Di sana, ada banyak sekali objek yang bisa dibidik, mulai dari sekumpulan orang yang berlalu lalang di taman, saling bercengkrama bersama teman di taman lantai atas, perpustakaan, hingga kafe untuk sekadar nongkrong.

Walau cuaca saat itu cukup mendung dan tidak ada sinar matahari, foto yang dihasilkan Samsung A55 5G cukup baik dalam menangkap warna.

Hasilnya tidak terlalu berlebihan, kontras dan saturasinya pas. Hanya saja, ketika melakukan perbesaran di atas 3x dan 5x, hasilnya menjadi kurang detail.

Guna mengakalinya, kami lebih banyak berfokus pada angle wide 0,6x atau zoom 1x saja. Sejatinya, gaya pengambilan foto seperti ini tidak bisa banyak dimodifikasi.

Namun, kami menyiasatinya dengan memotret perbandingan ambience di Taman Literasi Martha Tiahahu dengan Blok M Mall dan Blok M Plaza.

Dengan pengambilan gambar wide, Anda bisa tetap menciptakan makna atau cerita dari foto yang dipotret. Selain itu, kualitas gambarnya justru jauh lebih jernih dan detail dibanding harus mengambil gambar dengan zoom 3x atau 5x. Berikut hasil gambarnya.

Suasana ala-ala vintage atau lawas di Blok M Mall bisa tergambarkan dengan baik. Banyak toko yang sudah tutup, suasana yang sepi pengunjung, aksen-aksen karat di sepanjang rolling door toko, lampu toilet remang-remang, suasana gedung yang hanya memanfaatkan sinar matahari yang masuk dari atap.

Berbeda dengan suasana taman sebelumnya yang dipenuhi banyak orang, dipenuhi canda-tawa. Gambar menampilkan suasana yang lebih hidup.

Pengambilan angle wide ini juga bisa divariasikan dengan beberapa angle, misalnya frog eye (pengambilan gambar dari bawah) atau bird eye (pengambilan gambar dari atas ke bawah).

Lanjut ke lokasi selanjutnya, yakni Blok M, Melawai, dan lalu lintas sekitar gedung ASEAN. Saat sampai di tiga lokasi ini, suasana langit sudah gelap. Alhasil, kami memanfaatkan lampu jalanan, restoran, dan kafe yang sudah buka di sepanjang jalan Blok M. 

Kami juga mengaktifkan mode RAW di Samsung A55 5G kali ini. Ketika memotret foto di kondisi minim cahaya, kamera memang langsung mengaktifkan Night mode secara otomatis. Namun, jika ingin meningkatkan kualitas foto, mode RAW bisa jadi solusinya. Berikut contoh gambarnya.

Di situasi tersebut, walau dalam kondisi minim cahaya, Samsung A55 tetap mampu menghasilkan detail, brightness, kontras, hingga saturasi yang cukup baik. Sedikit informasi, mode RAW memungkinkan pengguna mengatur kamera layaknya kamera profesional, DSLR.

Anda bisa menyetel shutter speed, keseimbangan warna putih (white balance), exposure, jenis fokus, dan aperture (bukaan/f) kamera.

Nah, jika sudah melakukan penyetelan, kamera akan mengandalkan kecerdasan buatannya (AI/artificial intelligence) untuk melakukan penyesuaian lagi.

Alhasil, gambar yang dibidik bisa tetap jelas di malam hari. Anda bisa memberi sentuhan editan tambahan jika ada beberapa elemen yang dirasa kurang. Misal, mengurangi/meningkatkan saturasi, kontras, shadows, highlights, dan masih banyak lagi.

Di foto malam hari, kami juga mencoba memotret dengan cara yang lain, yaitu panning. Panning merupakan metode pengambilan gambar dengan mode low shutter.

Mode ini bisa membuat objek yang dibidik seolah bergerak dengan sangat cepat. Sebab, ada efek blur, goyang, dan bayangan. Berikut adalah contoh fotonya.

Mengingat pengambilan fotonya di malam hari, panning memang cukup sulit dan menjadi tantangan tersendiri. Namun, pastikan bahwa shutter speed yang disetel tidak terlalu rendah, agar objek yang dibidik bisa tetap fokus sesuai dengan selera.

Setel ISO juga jangan terlalu tinggi dan rendah, agar objek yang dibidik bisa terlihat dengan baik.

Kesimpulan

Meski Samsung Galaxy A55 5G dikategorikan sebagai smartphone kelas menengah, pengguna tetap bisa menghasilkan gambar yang ciamik dan estetik layaknya smartphone kelas atas. Walau memang secara kualitas, keduanya tidak bisa dibandingkan.

Akan tetapi, jika pengambilan angle-nya yang beragam, mencoba bermain dengan elemen cahaya, panning, atau jenis low shutter lainnya, atau menggunakan filter bawaan Samsung, Anda bisa tetap mengambil gambar dengan style yang keren dan estetik. 

Jika ingin meningkatkan kualitas foto, jangan lupa untuk mengaktifkan mode RAW sebelum memotret. Hasil foto dari Samsung Galaxy A55 selengkapnya bisa dilihat lewat unggahan di Instagram @kompastekno berikut ini.

https://tekno.kompas.com/read/2024/06/25/17000027/kamera-samsung-galaxy-a55-dipakai-merekam-suasana-blok-m--kontras-dan-tajam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke