JAKARTA, KAMIS – Andai saja kotak safe deposit BII Thamrin menerapkan model yang dipakai oleh Syba pada kotak perhiasannya, mungkin raibnya isi kotak empat nasabahnya tidak akan terjadi. Sebab kotak yang diberi nama BioMirage Coffer ini tidak menggunakan model kunci biasa sebagai pengaman.
Sebagai ganti kunci konvensional, kotak perhiasan ini menerapkan pengaman dua lapis. Yang pertama adalah pengaman biometrik, yakni melalui pemindaian sidik jari pemiliknya. Pengaman kedua – sekaligus untuk jaga-jaga bila sidik jari pemiliknya susah dikenali atau bahkan tidak dikenali – adalah melalui kunci USB.
Jelas lebih menyenangkan daripada membawa-bawa sebuah kunci atau mengingat kata kunci bukan? Tetapi sebenarnya kotak ini tetap rawan pencurian, mengingat bobotnya hanya 10 pound. Artinya dengan mudah diambil oleh orang yang tak berhak dan mungkin dibanting untuk membukanya.
Namun bagaimana pun, teknologi tingkat tinggi yang diterapkan ini dapat mempersulit mereka yang tidak berhak untuk membuka kotak perhiasan itu. Sayangnya, kotak ini cukup mahal – 579 dollar AS.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.