Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ross Brawn, Arsitek Dongeng Formula 1

Kompas.com - 22/05/2009, 21:39 WIB

Bakatnya sebagai master strategi ini membuat tim yang tengah terpuruk, Scuderia Ferrari, kepincut memboyongnya bersama hijrahnya Schumacher ke pabrikan asal Italia ini pada 1996. Bersama partner setianya Rory Byrne, Brawn mencoba tantangan baru di tim gurem Ferrari.

Butuh waktu tiga tahun untuk mengantarkan timnya sebagai kampiun di F1. Ferrari merebut juara dunia konstruktor pada 1999, setelah 21 tahun tim ini puasa gelar. Tahun-tahun berikutnya, Ferrari tampil perkasa dan mendominasi. Bersama-sama Team Principal Jean Todt, Kepala Desain Rory Byrne, dan Schumacher, Brawn menjadi anggota vital tim yang dijuluki dream team.

Enam gelar konstruktor serta lima gelar dunia pebalap berturut-turut di kurun waktu 2000-2004 adalah pembuktian ketangguhan tim ini. Bersama tim ini, ia mendapat julukan ahli strategi kemenangan. Uniknya, banyak kemenangan dicapai berkat pit stop. Label genius strategi pit wall disematkan kepadanya.

Seiring pensiunnya Schumacher, pada 26 Oktober 2006, ia memutuskan berhenti dari Ferrari dan mencoba tantangan baru, menangani tim F1 lainnya. Di waktu luangnya, berbeda dengan bos-bos F1 lainnya yang sibuk berhoki, jalan-jalan, dan mengghabiskan uang, ia lebih suka berkebun di rumah atau sesekali memancing di luar.

Setelah cuti setahun penuh, ia pun memutuskan bergabung dengan pabrikan asal Jepang tim F1 Honda Racing pada akhir 2007. Kurang dari setahun menjabat sebagai Team Principal, tim Honda bubar karena tekanan hebat krisis finansial. Berbulan-bulan menunggu calon pembeli, tidak ada kepastian. Masa depan anggota tim ini, termasuk pebalapnya menjadi suram.

Di tengah kondisi serba tidak mengenakkan ini, ia mengambil putusan membeli F1 Honda. Namun, dengan beberapa catatan, gaji pebalap terpaksa dikurangi. Tidak lama kemudian, PHK besar-besaran pun dilakukan tim ini, 270 pekerja dipecat. Namun, bukan Brawn jika tidak bisa survive dan berprestasi dari kondisi titik nol.

Meski hanya menyandang status tim privateer (bukan pabrikan) yang identik minim pendanaan, ia siap membukukan dongeng baru seperti halnya di Ferrari, satu dasawarsa yang lalu. Dia adalah tokoh kunci di belakang layar dari sejumlah cerita kesuksesan yang terjadi di balap F1.

Media Autoevolution pun berkomentar, perjalanan hidup Brawn tidak lain adalah lambang dari kesuksesan. Dari seorang siswa magang, kini menjadi pemilik tim F1 yang disegani. Ia menjaga pakem, bahwa mimpi bisa menjadi penentu kesuksesan, tidak terkecuali di dunia balap F1 yang sarat kemewahan.

 

 

Biodata :

- Nama: Ross Brawn

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com