Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Adobe Target Utama Hacker

Hati-hati Buka 'File' PDF

Kompas.com - 07/06/2010, 11:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Berdasarkan laporan Kaspersky Lab terbaru, "Information Security Threats in the First Quarter of 2010", saat ini produk Adobe merupakan target utama hacker atau peretas dan pembuat virus di dunia. Hal ini karena kemampuan prevalensi dan multi-platform produk-produk Adobe.

Di antara banyak jenis ancaman jahat yang terdeteksi, keluarga Exploit.Win32.Pdfka adalah yang paling populer dengan persentase 42,97 persen. Program jahat ini mengambil keuntungan dari kerentanan di Adobe Reader dan Adobe Acrobat.

Bila digabungkan bersama, Exploit.Win32.Pdfka dan Exploit.Win32.Pidief menyasar produk-produk Adobe dengan jumlah total 47,5 persen atau hampir separuh dari semua serangan yang terdeteksi. Serangan yang terdeteksi ini menyebar melalui dokumen PDF yang berisi Javascript yang tanpa sepengetahuan atau persetujuan pengguna untuk mengunduh dan memunculkan bagian lain dari malware secara langsung dari internet.

Di antara sepuluh kerentanan perangkat lunak yang paling umum terdeteksi pada komputer pengguna selama tiga bulan pertama pada tahun 2010, tiga kerentanan ditemukan pada produk Adobe, enam ditemukan di produk Microsoft, dan satu ditemukan di produk Sun.

Ketiga kerentanan yang menyasar program Adobe tersebut ditemukan pada 23,37 persen, 17,87 persen, dan 15,27 persen dari seluruh komputer yang diperiksa. Kerentanan pertama dan terakhir merupakan kerentanan kritis yang memungkinkan peretas mengambil kendali penuh atas sistem secara jarak jauh.

Selain itu, pengguna produk Adobe sering kali tidak menyadari potensi ancaman yang ditimbulkan, misalnya pada saat membuka file PDF dari pengirim yang tidak diketahui. Laporan ini menyoroti fakta bahwa banyak pengguna produk Adobe tidak menginstalasi patch yang dirancang untuk menghapus kerentanan peranti lunak tersebut dan karenanya tetap rentan terhadap serangan.

Salah satu kerentanan dalam produk Adobe yang diketahui umum sejak tiga tahun yang lalu telah memiliki patch yang tersedia sepanjang waktu tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak pengguna yang tidak memperbarui peranti lunak mereka. Untuk mengatasi masalah ini, pada tanggal 13 April lalu, Adobe meluncurkan update otomatis yang berjalan di background. Pengembang diharapkan dapat membantu mengurangi jumlah aplikasi unpatched yang terlihat begitu menarik bagi para penjahat dunia maya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelanggan YouTube Premium Bisa 'Skip' Bagian Video yang Jarang Ditonton

Pelanggan YouTube Premium Bisa "Skip" Bagian Video yang Jarang Ditonton

Software
Huawei Rilis TWS FreeClip Varian Beige, Harga Rp 3 Jutaan

Huawei Rilis TWS FreeClip Varian Beige, Harga Rp 3 Jutaan

Gadget
Waspada Aplikasi WhatsApp dan Instagram Palsu, Bisa Curi Data Pribadi

Waspada Aplikasi WhatsApp dan Instagram Palsu, Bisa Curi Data Pribadi

Software
Huawei MateBook X Pro 2024 Meluncur, Laptop yang Ramping dan Tangguh

Huawei MateBook X Pro 2024 Meluncur, Laptop yang Ramping dan Tangguh

Gadget
Arloji Pintar Huawei Watch Fit 3 Meluncur di Asia, Harga Rp 2 Jutaan

Arloji Pintar Huawei Watch Fit 3 Meluncur di Asia, Harga Rp 2 Jutaan

Gadget
4 Cara Membuat Link WhatsApp dengan Mudah buat Chat Langsung Tanpa Simpan Nomor

4 Cara Membuat Link WhatsApp dengan Mudah buat Chat Langsung Tanpa Simpan Nomor

e-Business
WD Perkenalkan SSD Eksternal SanDisk Desk Drive 8 TB

WD Perkenalkan SSD Eksternal SanDisk Desk Drive 8 TB

Hardware
Mengulik Kemampuan Fredrinn, Hero 'Tank' Mobile Legends yang Sering Dipasang Jadi 'Jungler'

Mengulik Kemampuan Fredrinn, Hero "Tank" Mobile Legends yang Sering Dipasang Jadi "Jungler"

Game
HP iQoo Z9 5G dan Z9x Rilis di Indonesia 21 Mei, Intip Spesifikasinya

HP iQoo Z9 5G dan Z9x Rilis di Indonesia 21 Mei, Intip Spesifikasinya

Gadget
HMD Siapkan 'HMD Arrow', HP Buatan Sendiri untuk Pasar India

HMD Siapkan "HMD Arrow", HP Buatan Sendiri untuk Pasar India

Gadget
Cara Kirim E-mail Gmail ke Banyak Alamat Sekaligus

Cara Kirim E-mail Gmail ke Banyak Alamat Sekaligus

Software
Microsoft Tutup 4 Studio Game, Termasuk Pembuat Game Populer 'Redfall'

Microsoft Tutup 4 Studio Game, Termasuk Pembuat Game Populer "Redfall"

e-Business
5 Konsol Game yang Tidak Laku di Pasar, Dua di Antaranya dari Nintendo

5 Konsol Game yang Tidak Laku di Pasar, Dua di Antaranya dari Nintendo

Game
Orang Terkaya Dunia Elon Musk Tak Hanya Jadi Bos Tesla dan SpaceX, Ini Bisnis Lainnya

Orang Terkaya Dunia Elon Musk Tak Hanya Jadi Bos Tesla dan SpaceX, Ini Bisnis Lainnya

e-Business
Wawancara Eksklusif Kompas.com dengan CEO Microsoft Satya Nadella, Ungkap Manfaat AI di Indonesia

Wawancara Eksklusif Kompas.com dengan CEO Microsoft Satya Nadella, Ungkap Manfaat AI di Indonesia

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com