Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
WALKMAN

Ponsel Musik Mengisi Pasar Murah

Kompas.com - 15/10/2010, 02:47 WIB

Oleh AW Subarkah

Hampir semua ponsel saat ini adalah sekaligus sebagai alat pemutar musik digital. Kali ini pemilik nama Walkman mencoba menghadirkan ponsel musik andalannya untuk konsumen kelas menengah ke bawah dengan pendekatan yang unik. 

Melalui dua tipe ponsel, Zylo dan Spiro, raksasa ponsel Sony Ericsson mencoba melakukan penetrasi di pasar menengah ke bawah. Pangsa pasar ponsel ini sebelumnya lebih dikuasai pemain-pemain dari China dengan berbagai merek yang aneh-aneh.

Sekalipun tergolong murah, produsen ponsel Jepang-Swedia ini mengungkapkan tidak mengurangi fitur khas walkman. Sekalipun perusahaan ini mengklaim sudah menjual lebih dari 130 juta ponsel Walkman di seluruh dunia sejak peluncuran ponsel Walkman tahun 2005.

Dengan harga yang relatif murah, keahlian dalam memainkan musik masih diperkuat de- ngan kemampuan mengakses jejaring sosial yang sedang ngetren saat ini. Sambil mendegarkan lagu-lagu kesayangannya, pengguna bisa berkomunikasi dengan teman- temannya seperti melalui Facebook.

Fitur penting yang menjadi andalan bagi Walkman yang disertakan pada kedua ponsel itu adalah TrackID. Fitur ini memberi akses kepada pemakainya untuk mengetahui judul dan nama artis dari sebuah lagu yang sedang didengarkan di mana pun pemakai berada.

”Dengan peluncuran ini, ponsel Walkman tersedia untuk khalayak yang lebih luas. Saat ini kedua ponsel sudah tersedia di pasaran Indonesia,” kata Djunadi Satrio, Head of Marketing Sony Ericsson Indonesia belum lama ini. Seperti halnya ponsel-ponsel baru Sony Ericsson lainnya, keduanya juga sudah menerapkan rancangan lengkung bentuk tubuh (human curvature) dan keypad ergonomis yang mudah digunakan.

Kemampuan

Spesifikasi ponsel Zylo lebih diberi kapasitas musik dan multimedia kelas menengah. Ponsel geser Walkman ini memiliki layar 2,6 inci, merupakan layar yang terluas di kelasnya.

Ponsel seharga Rp 1.499.000 ini menggunakan pendekatan yang unik. Sambil berbincang di ponsel, pengguna bisa memutar lagu kesukaannya sebagai latar belakang, menjadi sangat romantis bagi mereka yang sedang dilanda asmara.

Termasuk juga menyediakan suara latar belakang lainnya, seperti seolah-olah sedang berada di kantor, sedang berjalan di luar, ataupun suasana restoran. Pada perangkat ini juga sudah memperkenalkan format audio Free Lossless Audio Codec (FLAC) High Definition yang pertama pada ponsel.

Berbeda dengan Zylo, maka ponsel Spiro lebih ditujukan bagi masyarakat menengah ke bawah, dijuluki ponsel untuk siapa saja. Harga juga lebih murah, sekitar Rp 900.000, tetapi tetap dilengkapi dengan kemampuan mengakses jejaring sosial, Facebook ataupun Twitter.

Sekalipun standarnya lebih rendah, tetapi Spiro lebih cocok bagi mereka yang senang menggunakan musik melalui headphone. Di mana tersedia port untuk jack 3,5 milimeter yang umum digunakan pada headphone biasa, selain komunikasi dengan Bluetooth stereo.

Yang masih mengendala bagi kedua ponsel ini terutama pada kemampuan jaringan. Pada Zylo memang sudah 3G HSPA dan Spiro masih 2.5G, komunikasi data yang buruk akan membuat fitur seperti TrackID, komunikasi ke jejaring sosial tidak berjalan mulus.

Apalagi untuk berinteraksi dengan YouTube pada Zylo, meski berbagi klip video hanya cukup dengan dua klik. Termasuk juga berbagi foto baik melalui Flickr maupun Picasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com