Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Amar Bose Gopal

Kisah Pencipta Speaker Unggulan

Kompas.com - 04/05/2011, 21:49 WIB

Walau kemudian pindah untuk mengajar di India, dengan beasiswa dari Fulbright, Bose tak pernah lupa mempelajari akustik untuk menciptakan perangkat audio terbaik.

Kembali dari India, dia terus mengadakan eksperimen bekerja sama dengan Orkes Simfoni Boston selama bertahun-tahun. Eksperimen dilakukan untuk mengukur bagaimana suara sampai di telinga penonton. Ia lalu membawa hasil pengukuran ke MIT untuk diteliti.

Bose menyimpulkan, hanya sekitar 2% suara yang diserap dari setiap pantulan. Saat itu, orang hanya mendesain speaker yang memancarkan suara lurus ke depan. Dengan temuan itu, Bose mendapatkan hak paten dalam design speaker.

Karena tidak mempunyai cukup dana untuk mendirikan perusahaan, Bose harus menyakinkan investor agar mau menanamkan uang mereka. Salah satu investor yang berhasil dia yakinkan adalah Y.W. Lee.

Lee adalah profesor dan penasihat tesis Bose. Dia mau mempertaruhkan tabungan seumur hidupnya untuk bisnis Bose. Dengan modal kepercayaan, pada tahun 1964 Bose Coorporation resmi berdiri.

Produk pertamanya adalah Bose's 901 direct/reflecting speaker. Itu adalah speaker pertama di dunia yang menggunakan ruangan sekeliling, bukan mereproduksi suara seperti di ruang vakum. Bose's 901 menjadi standar industri selama 25 tahun.

Bose juga mengembangkan Auditioner, perangkat audio untuk memperhitungkan spesifikasi ruangan. Auditioner menjadi keunggulan marketing Bose, karena calon pembeli dapat mengetahui kualitas suara di gedung mereka sebelum sistem audio dipasang.

Kini, Amar menjalankan usahanya di kantor yang terletak di atas bukit yang lebih dikenal dengan nama The Mountain di Framingham, Massachusetts. Ia mengawasi penelitian, perakitan, dan produksi perlengkapan audio kualitas tinggi dengan merek Bose. Selain memproduksi speaker, Bose juga mengerjakan instalasi audio untuk auditorium dan pertunjukan konser tingkat dunia.(Kontan/Dharmesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com