Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batasan Umur Pengguna Facebook Akan Dihapus?

Kompas.com - 23/05/2011, 20:30 WIB

Orangtua harus terlibat dalam jalinan pertemanan anak. Ini penting agar bisa mengetahui apa yang dilakukan anak di Facebook. Kalau tidak bisa, misalnya untuk anak remaja SMA, awasilah mereka dari teman mereka. Hal ini dilakukan oleh 18 persen orangtua dalam sebuah survei tentang pengguna Facebook usia antara 13-17 tahun. Orangtua jangan berusaha membuat akun Facebook dengan memalsukan umur anak. Kalau anak telah membuat akun Facebok tanpa sepengetahuan, hapuslah akun tersebut atau mintalah Facebook untuk menghapusnya dengan mengisi laporan "Report an Underage Child" yang disediakan oleh Facebook.

2. Manfaatkan kontrol privasi

Sekitar satu dari lima pengguna dewasa aktif Facebook mengatakan, mereka tidak menggunakan kontrol privasi yang disediakan Facebook. Hal ini membuat mereka lebih rentan terhadap ancaman. Kontrol privasi Facebook tidak dapat mencegah setiap pelanggaran, tetapi mereka cukup membantu dalam kadar tertentu. Orangtua harus mengatur kontrol privasi anak terhadap apa saja yang bisa dilihat oleh semua pengguna Facebook. Misalnya, foto siapa saja yang bisa melihat dan siapa saja yang bisa mengirim pesan.

3. Matikan Instant Personalization

Facebook telah menambahkan beberapa situs ke fitur Instant Personalization, yang secara otomatis akan memperoleh informasi mengenai karakteristik pengguna Facebook. Saya sangat menyarankan fitur ini untuk dimatikan agar profil pengguna Facebook tidak dimanfaatkan oleh pihak ketiga untuk kepentingan iklan dan lainnya.

Bagi orangtua, penting untuk mengetahui aktivitas anak di Facebook agar terhindar dari masalah yang timbul di kemudian hari, seperti penculikan anak dan lainnya. Facebook memang bermanfaat, tetapi hanya pada batas-batas tertentu. Akan lebih baik mencegah daripada tertimpa bencana. (Kompasiana/Kimi Raikko)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com