Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat Android, Motorola RAZR Terlahir Kembali

Kompas.com - 19/10/2011, 13:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.COM- Nama RAZR menjadi catatan tersendiri dari sepak terjang Motorola sepanjang bisnis ponsel pintar. Seri ini dikenal karena kemasan bodinya yang tipis. Mulanya menggunakan konstruksi lipat, namun kemudian berkembang ke bentuk candy bar

Di tengah sibuk merilis ponsel Android, Motorola tak melupakan sub brand ini. Mengusung nama Droid lantas menjadi nama khas ponsel Motorola ber-OS Android. Demi menghidupkan kembali sub brand RAZR (baca: razor), pabrikan ini merancang kembali dengan teknologi hardware masa kini. Mulanya Motorola menyiapkan untuk aplikatif kepada jaringan LTE lewat serangkaian tes yang serius.

Namun kemudian publik terperanjat oleh desainnya yang tipis, ciri khas RAZR hidup kembali. Cuma setebal 7,1 mm sekaligus mengungguli Samsung Galaxy SII (8,49 mm) yang sempat disebut sebagai super tipis dari sebuah super smartphone. Dengan kata lain para desainer dan insinyur Motorola sukses me-lay out komponen hingga tebal produk hanya setara sekitar sembilan tumpuk kartu kredit.

Ponsel tipis ini menopang layar seluas 4,3 inci jenis Super AMOLED berkualitas HD. Pun dilapis oleh Gorilla glass. Materialnya merupakan campuran Kevlar demi menjaga bobotnya yang seberat 127 gram. Untuk soal berat tampaknya Samsung Galaxy SII boleh gembira karena lebih enteng.

Sebuah kamera 8 MP menambah daya tarik lainnya. Sedangkan prosesornya memakai Cortex A-9 dual core yang berkecepatan 1,2 GHz. Cuma seri ini tak mau menunggu OS Ice Cream Sandwich untuk sementara waktu. Jadi mau tak mau memakai Gingerbread. Toh, Google sudah menyatakan bahwa ponsel android Gingerbread bisa di-up grade ke Android versi 4.0. Untuk menjaga daya tahan tenaga, dipakailah baterai berkapasitas 1.780 mAH, sedikit lebih besar dari beberapa smartphone.

Motorola tak mau memberi beberapa versi besarnya ruang memori internal. Cukup satu saja sebesar 16 GB (sedangkan RAM-nya 1 GB). Droid RAZR begitulah lengkapnya. Agaknya akan mengusik vendor lain untuk merilis yang lebih tipis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com