Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Sosial dan Blog Jadi Rujukan Utama

Kompas.com - 25/11/2011, 21:10 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com - Media sosial dan blog menjadi rujukan utama pengguna internet dalam mencari informasi saat ini. Hal itu merupakan pergeseran dalam mencari informasi dari media konvensional ke media baru.

Lee Tien Rien, President Association of Private Universities and Collages Taiwan menyatakan jejaring sosial media menjadi sebuah fenomena baru yang mendunia. Di dalamnya, pengguna bisa melakukan diskusi, berbagi aktivitas, berbagi foto, video bahkan mencari informasi apapun baik terkait merk tertentu hingga artis.

"Jejaring sosial dan blog menjadi tujuan paling utama masyarakat dalam mencari informasi di setiap negara," ungkap Lee dalam Seminar "New Media for the New Modern Knowledge-based Indonesia" di Universitas Multimedia Nusantara, Tangerang, Banten, Jumat (25/11/2011).

Di Amerika Serikat, jejaring sosial dan blog dipakai oleh hingga 80 persen pengguna internet aktif. Jumlah tersebut menggambarkan aktivitas online mayoritas penduduk Amerika Serikat.

Di masing-masing negara di dunia juga memiliki situs jejaring sosial ataupun blog yang diminati. Misalnya untuk penduduk dunia masih meminati Facebook dan Twitter. Sedangkan di Amerika Serikat sendiri, situs Tumblr dan Blogger menjadi favorit.

Beda lagi dengan Kanada yang memfavoritkan Nexopia, Amerika Tengah dan Selatan lebih menyukai Orkut dan Hi5, India lebih suka Facebook dan Twitter serta Asia Pacific didominasi oleh Mixi, Multiply, Wretch, Renren, dan Cyworld.

"Orang zaman sekarang lebih menyukai visualisasi daripada hanya sekadar teks. Situs jejaring sosial tersebut sudah mewakili keinginan masyarakat sekarang. Hanya dengan sekali klik, maka kita sudah bisa menjelajah dunia," tambahnya.

Profesor dari Chinese Culture University tersebut juga menjelaskan kecenderungan masyarakat untuk selalu terkoneksi dengan situs jejaring sosial adalah masyarakat ingin menjadi bagian di dalam situs sosial tersebut. Dengan memasukinya, masyarakat mendapatkan pengalaman baru untuk saling berbagi, berdiskusi dan terlibat aktif menyebarkan dan mendapatkan informasi secara cepat.

Tak hanya bagi individu, Lee menyarankan agar perusahaan mau menggunakan fasilitas jejaring sosial media untuk mendekatkan dengan penggunanya. Selain itu, perusahaan juga dapat mendapatkan informasi terkait karakteristik penggunanya sekaligus dapat melihat kekuatan pesaing.

CEO Kompas Gramedia Agung Adiprasetyo menambahkan keberadaan media baru tersebut telah menggeser kedudukan media lama. Kehadirannya telah membawa banyak perubahan pada pola kehidupan masyarakat, budaya dan cara berpikir masyarakatnya. Termasuk juga perubahan lansekap dalam industri media sehingga penyajian konten media dapat lebih mudah, murah dan cepat.

"Perubahan lansekap industri media baru tidak dipungkiri memiliki peran dalam membangun masyarakat yang berbasis pengetahuan. Penguasaan teknologi informasi dan komunikasi menjadi pemicu pertumbuhan penggunaan internet," jelas Agung.

Hingga saat ini, pertumbuhan penggunaan internet di Indonesia per Januari 2011 sudah menjadi 50 juta orang, naik 10 persen dari tahun sebelumnya. Uniknya, mereka kebanyakan mengakses dari perangkat ponsel pintar (smartphone).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Gadget
Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Internet
Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

e-Business
Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Software
Cerita Orang Bandung dan Jaksel Pakai Internet 'Starlink' Elon Musk, Kecepatan Tembus 300 Mbps

Cerita Orang Bandung dan Jaksel Pakai Internet "Starlink" Elon Musk, Kecepatan Tembus 300 Mbps

Internet
Jepang Pamer Perangkat 6G Pertama di Dunia, 20 Kali Lebih Ngebut dari 5G

Jepang Pamer Perangkat 6G Pertama di Dunia, 20 Kali Lebih Ngebut dari 5G

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com