Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Karya Siswa SMK

SMKN 2 Surabaya Kenalkan Truk Mini "Esemka Patua"

Kompas.com - 12/01/2012, 13:46 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Surabaya memperkenalkan mobil yang dirakit para siswanya berjenis truk mini 1500 CC, Esemka Patua, Kamis (12/1/2012). Mobil karya siswa SMK ini akan diperkenalkan kepada masyarakat sepanjang hari ini. Mobil putih dengan bak terbuka di sisi belakang itu, sudah diletakkan di halaman depan sekolah tersebut. Puluhan warga pun terlihat memadati halaman sekolah. 

“Saya ingin melihat langsung karya siswa SMK. Saya bangga,” ucap Khoiruman, salah satu warga Surabaya.

Kepala SMKN 2 Surabaya, Bahrun mengatakan, perkenalan Esemka Patua kepada masyarakat bukan peluncuran. Tetapi, baru tahap pengenalan akan karya para siswa.

“Jangan dibilang launching dulu lah. Ini baru test drive dan pengenalan terbuka kepada masyarakat,” kata Bahrun.

Pengunjung yang datang dan melihat diperbolehkan untuk mencoba mobil karya para siswa ini. Dua mobil berwarna putih disiapkan bagi mereka yang ingin menjajal truk mini Patua.

Sejumlah pengunjung yang melakukan uji coba pun menyatakan puas terhadap truk mini Esemka Patua. Mobil ini mampu mengangkut kapasitas kurang lebih 1,5 hingga 2 ton. Selain itu, mobil dengan bahan bakar premium ini juga tergolong irit dan canggih.

Dengan bensin atau premium 1 liter, mobil berkapasitas 1.500 CC ini mampu menempuh jarak lebih dari 15 kilometer.

“Mobil ini berstandar mobil era sekarang, dengan sistem injeksi. Kapasitas muatnya bisa 2 ton,” kata Arifin, salah satu teknisi utama mobil Patua.

Dia mengakui, mobil ini masih dalam tahap penyempurnaan. Truk mini ini lebih besar dari Gran Max. Arifin mensejajarkan Patua dengan L 300, yang dilengkapi pendingin mesin sekaligus pemanas yang tahan di suhu dingin.

Arifin menjelaskan, dua mobil Patua rakitan SMKN 2 tersebut dituntaskan dalam waktu tiga minggu. Satu mobil dirakit sepuluh siswa. Masing-masing sisi kanan dan kiri sebanyak lima siswa. Mereka bertugas memasang roda, rem, dan merakit komponen serta bagian bodil mobil lainnya.

“Semua komponen didatangkan dan kita tinggal merakit. Komponen yang semula rata tanah dirakit langsung. Mesinnya sendiri standar yang ramah lingkungan,” tambah Arifin.

Selain itu, emisi gas buang juga terstandar. Pembuangan emisi ini mengatur sendiri dengan sensor pada knalpot. “Ini yang membuat kami paham persis seluruh "jeroan" dan spesifikasi mesin. Kalau ada masalah bisa kami perbaiki,” kata Muhammad Latif, salah satu perakit Patua.

Sudah dapat pesanan 15 unit

Sejauh ini, truk mini Esemka Patua sudah mendapatkan pesanan sebanyak 15 unit. Hal itu dikemukakan Bahrun. Para pemesan tidak hanya kolega sekolah, tetapi juga pihak luar sekolah yang tertarik dengan karya para siswa ini,

“Ada  15 yang sudah pesan,” kata Bahrun.

Para pemesan itu, di antaranya, SMP 5, SMK 8, SMK 4 Surabaya, dan beberapa lembaga lain di luar sekolah. Bahrun yakin, ke depannya peminat Patua akan semakin bertambah.

“Semua masih dalam proses penyempurnaan. Tapi semangatnya adalah bangga dengan karya anak bangsa. Ini juga masih test drive. Setelah ijin tuntas, kita launching ke publik,” tambah Bahrun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com