Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Malware, Google Awasi Aplikasi di Android Market

Kompas.com - 03/02/2012, 16:55 WIB

KOMPAS.com - Banyaknya aplikasi berbahaya yang "menunggangi" aplikasi Android membuat Google menambahkan proses scanning untuk menemukan aplikasi berbahaya di Android Market.

Layanan terbaru yang bernama "Bouncer" ini bertugas menemukan malware, spyware, dan trojan, serta bisa mengenali perilaku aplikasi yang mencurigakan.

"Sistem akan di-upload dan berjalan di cloud dan memonitor apa yang dilakukan aplikasi dalam lingkungan virtual," ujar Hiroshi Lockeimer, Vice President of Engineering dari tim Android saat wawancara dengan CNet.com.

Semua aplikasi yang berjalan di infrastruktur cloud Google dan yang akan ter-install di perangkat Android, akan dianalisis oleh tim Android.

Jika kode berbahaya atau perilaku yang mencurigakan terdeteksi, aplikasi akan ditandai untuk konfirmasi manual untuk menunjukkan status dari aplikasi.

Jika terbukti berbahaya, aplikasi akan diblok atau dihapus dengan cepat dari Android Market.

Google memang memiliki skema yang berbeda dengan Apple untuk toko aplikasi. Apple melakukan pemeriksaan awal untuk semua aplikasi sebelum dimasukkan ke iTunes.

Sedangkan Google tidak melakukan pengecekan awal untuk semua aplikasi yang masuk ke Android Market. Sehingga, Google harus selalu mengawasi semua aplikasi yang masuk ke toko aplikasinya dan melakukan scanning secara berkala.

Bukan karena klaim perusahaan antivirus
Sebelum Google mengumumkan bahwa perusahaan akan melakukan scanning secara berkala, dua perusahaan antivirus sudah menemukan bahwa aplikasi di Android Market mengandung malware.

Namun Google membantah keputusan untuk scanning ini akibat klaim tersebut.

Google secara diam-diam telah melakukan pengujian "Bouncer". Tahap pertama dan kedua sudah dilakukan sepanjang tahun 2011.

Google menemukan penurunan jumlah download aplikasi berbahaya sebanyak 40 persen setelah sistem scan diberlakukan.

Namun Google tidak bersedia menyebut berapa banyak aplikasi yang diblokir atau dihapus setelah proses scanning.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com