Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adele, Sebuah Anomali

Kompas.com - 14/02/2012, 02:51 WIB

Panggilan hidup

Terlahir dari keluarga yang sama sekali tidak musikal, Adele menyebut ketertarikannya pada dunia tarik suara muncul karena kekagumannya pada kelompok vokal Spice Girls dan Gabrielle. Adele bahkan mulai menunjukkan bakatnya saat berusia 4 tahun.

”Aku pernah menggelar konser kecil di kamarku untuk ibuku dan teman-temannya. Ibuku lumayan punya jiwa seni. Dia menyatukan beberapa lampu dan menjadikannya seperti lampu sorot untuk mengiringiku menyanyi. Mereka semua duduk di atas ranjang,” kenangnya.

Saat sahabat ayahnya yang merupakan produser tari menyebut suaranya luar biasa, dia mengundang Adele untuk merekam sebuah lagu, ”Heart of Glass”. Saat pertama kali memegang mikrofon di tangannya, dia menyadari apa yang menjadi panggilan hidupnya.

”Saat itu aku berusia 14 tahun dan aku sadar aku ingin melakukan ini,” ujarnya. ”Kebanyakan orang tidak ingin suara mereka saat direkam. Tapi aku sangat bersemangat dengan segalanya dan sama sekali tidak khawatir akan terdengar seperti apa suaraku nanti,” kata Adele.

Saat duduk di bangku SMP, dia berjumpa dengan banyak anak penggemar lagu R&B. Hal itu membuat dia kerap menghabiskan waktu untuk duduk seharian di halaman dan menyanyi. Namun, sekolahnya saat itu menjadi tempat yang tidak bersahabat baginya. Bahkan, gurunya pun tidak suka melihat dia tampil untuk menyanyi.

”Mereka memberiku saat yang berat. Mereka memaksa, jika ingin bergabung di tim paduan suara, aku harus memainkan klarinet. Aku memilih keluar,” katanya.

Dia kemudian mendaftar ke Brit School, yang alumninya antara lain almarhum penyanyi Amy Winehouse. Di situlah Adele merasa menemukan dunianya.

”Setiap kali mendengar seseorang menyanyi dari panggung di sekolah, aku berpikir mereka menyebalkan. Tapi, aku senang, aku mendapat tempat latihan dan alat-alat gratis. Aku juga bisa mendengar banyak lagu setiap hari selama bertahun-tahun lamanya. Sungguh pengalaman luar biasa,” katanya.

Akhir tahun 2004, seorang teman membuat halaman MySpace untuknya. Dua tahun kemudian baru ada sebuah perusahaan rekaman yang meliriknya. ”Aku tak suka apabila orang-orang menganggapku sebagai penyanyi MySpace. Di MySpace, aku hanya punya 10.000 teman, sementara yang lain bisa punya 1 juta teman,” ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com