Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi "Big Data", Permintaan "Server Storage" Meningkat

Kompas.com - 22/03/2012, 16:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan saat ini sudah mulai mengantisipasi tren "big data" di masa depan. Untuk mengantisipasinya, perusahaan-perusahaan penyedia solusi penyimpan data mulai mengalami permintaan server dan storage dari beberapa vendor.

Presiden Direktur Fujitsu Indonesia, Achmad S Sofwan menjelaskan agar perusahaan bisa berkembang dinamis sesuai dengan iklim bisnis yang ada,  diperlukan penyesuaian teknologi yang bisa mendukung pertumbuhan bisnis.

"Di masa kini dan mendatang, perusahaan pasti memiliki isu pengembangan data center coud, virtualisasi, meningkatkan provisi sumber daya hingga proteksi data. Harapannya, salah satu solusi yang kami tawarkan bisa meningkatkan pertumbuhan bisnis perusahaan," kata Sofwan selepas konferensi pers Fujitsu Technology Day 2012 di Hotel Mulia Senayan Jakarta, Kamis (22/3/2012).

Dalam catatannya, permintaan server dan storage di dunia dari tahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan. Khusus server, permintaannya di 2011 mencapai 199,45 miliar dollar AS, 217 miliar dollar AS (2012) dan 227,74  miliar dollar AS.

Sementara permintaan storage, di tahun 2011 mencapai 97  miliar dollar AS, tahun 2012 mencapai 104,33  miliar dollar AS dan 2013 mencapai 111,62  miliar dollar AS.

"Solusi-solusi platform baru yang dikombinasikan dengan keahlian di bidang layanan akan membantu perusahaan untuk transformasi. Salah satu indikasinya adalah permintaan server dan storage yang meningkat," tambahnya.

Country Manager Platform Product Fujitsu Indonesia, Raymon Firdauzi menambahkan pertumbuhan permintaan server dan storage di dunia cenderung mengalami peningkatan. Di tahun ini saja, pertumbuhan server (secara pendapatan) industri total mencapai 8 persen dan storage sebesar 7 persen.

"Tapi di Fujitsu pada 2011 malah mengalami pertumbuhan server sebesar 84,08 persen dan untuk storage sebesar 87,7 persen. Ini menunjukkan permintaan yang luar biasa," kata Raymon.

Di tahun ini, Fujitsu menargetkan pertumbuhan pendapatan untuk bisnis server mencapai 24 persen dan untuk storage sebesar 166 persen.

Target pertumbuhan pendapatan ini memang cukup lumayan tinggi karena pangsa pasar Fujitsu dalam dua layanan tersebut juga cukup signifikan. Selain itu, untuk memperbesar bisnisnya, Fujitsu juga akan memperkuat rantai distributor server dan storage yang akan menyasar kalangan enterprise hingga small medium enterprises (SME).

Untuk menjaga pangsa pasarnya, khususnya server, Fujitsu meluncurkan enam server Primergy dengan soket ganda. Rinciannya satu tower server, tiga server rak dan dua server blade.

"Semua server ini bisa dikonfigurasi oleh pengguna sesuai kebutuhannya," kata Raymon.

Enam jajaran server baru Fujitsu tersebut adalah tower server TX300, server rak RX200, server rak RX300, server rak RX350, server Blade BX920 dan server Blade BX924.

Semua server seri Primergy dari Fujitsu ini memiliki soket ganda sehingga memudahkan dalam modularitas, skalabilitas dan efisiensi biaya. Dari sisi performa, server ini dilengkapi prosesor Intel Xeon E5-2600 yang bisa meningkatkan kinerja hingga 70 persen.

Untuk penyimpan, Fujitsu mengklaim telah menambah kapasitas memori 100 persen lebih besar dan kapasitas internal hard disk lebih banyak 33 persen dari yang ditawarkan vendor lain.

Soal efisiensi, server ini diklaim mampu lebih efisien hingga 94 persen dan bisa menurunkan biaya energi perusahaan hingga 73 persen dibandingkan generasi sebelumnya.

"Beberapa model sudah mulai dijual di pasar Indonesia pada akhir Maret 2012 ini," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com