Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Android Makin Diincar Penjahat "Cyber"

Kompas.com - 17/05/2012, 16:01 WIB

KOMPAS.com - Popularitas Android membawa dampak negatif terhadap keamanan sistem operasi mobile bikinan Google tersebut. Seperti dikutip dari The Inquirer, firma keamanan asal Finlandia, F-Secure, memperingatkan bahwa Android telah menjadi mangsa empuk para penjahat cyber.

Dalam laporan ancaman untuk perangkat mobile terbarunya, F-Secure menjelaskan bahwa jumlah keluarga malware yang menyasar Android mengalami peningkatan hampir empat kali lipat sejak 2011. Di  perempat tahun pertama 2012 saja, sudah ditemukan 37 keluarga malware baru.

Menurut F-Secure, jenis malware yang paling umum ditemukan pada Android adalah trojan. Sebanyak 84% dari program berbahaya yang menyerang platform mobile terdiri dari jenis ini.

"Trend yang paling menarik adalah makin banyaknya sisipan trojan pada program yang benar-benar berfungsi sesuai deskripsinya  pada pengguna. Akibatnya, pengguna jadi tak sadar bahwa mereka sudah menjadi korban," jelas analis F-Secure, Sean Sullivan.

Firma sekuriti ini mengatakan, para penjahat cyber memasang Trojan atau Rootkit exploit untuk mengambil alih perangkat mobile sebelum meng-install aplikasi tambahan untuk membuat panggilan telepon, mengirim SMS bertarif premium, dan mengakses video berbayar tanpa sepengetahuan pengguna.

F-Secure juga mewanti-wanti bahwa pengguna Android Market (sekarang Google Play) harus tetap waspada karena program palsu kadangkala berhasil masuk ke pasar aplikasi resmi ini, bukan hanya terbatas pada toko aplikasi pihak ketiga saja.

Terdapat setidaknya 3.063 aplikasi jahat yang beredar dan siap menyerang perangkat Android. Jumlah tersebut meningkat jauh dari 139 malware yang tercatat di 2010.

Yang lebih mengkhawatirkan, sebanyak 34 keluarga malware yang aktif saat ini didesain untuk mencuri uang (profit motivated) dari perangkat Android yang terinfeksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com