Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PENJUALAN PERDANA

Saham Facebook Terus Diburu

Kompas.com - 19/05/2012, 02:38 WIB

NEW YORK, Jumat - Pendiri Facebook Mark Zuckerberg (28) membunyikan bel tanda perdagangan saham di Bursa Nasdaq dimulai, Jumat (18/5). Dia membunyikan bel secara jarak jauh dari markas Facebook di California. Setelah membunyikan bel, Zuckerberg bersalaman dengan rekan-rekannya.

Pembukaan perdagangan itu menandai dijualnya saham Facebook, jejaring sosial yang dibuatnya delapan tahun lalu di kamar asrama di Harvard. Saham Facebook baru diperdagangkan beberapa jam setelah perdagangan dimulai.

Sesampainya di Wall Street, saham Facebook dihargai 38 dollar AS atau Rp 350.000. Saham yang dilepas sejumlah 421 juta. Dengan demikian, valuasi Facebook Inc senilai 104 miliar dollar AS. Saham dengan kode FB ini akan diperdagangkan di bursa emiten teknologi Nasdaq.

Facebook diperkirakan meraup dana publik sebesar 16 miliar dollar AS atau sekitar Rp 147 triliun. Data Renaissance Capital memperlihatkan, Facebook berada di urutan kedua setelah Visa, yang pada penawaran saham kepada publik (IPO) tahun 2008 mendapatkan 17,9 miliar dollar AS. Harga saham visa saat itu 44 dollar AS per saham.

Jika opsi penjualan saham tambahan dilakukan, IPO Facebook ini akan meningkat menjadi 18,4 miliar dollar AS.

Dengan nilai pasar sebesar 104 miliar dollar AS, Facebook termasuk jajaran perusahaan yang bernilai besar di AS. Nilai pasarnya di atas Amazon (98 miliar dollar AS) dan Cisco (89 miliar dollar AS). Nilainya bahkan dua kali lipat produsen mobil Ford Motor Co (38 miliar dollar AS).

Namun, nilai pasar Facebook masih berada di bawah Google (203 miliar dollar AS) dan Apple (495 miliar dollar AS).

Susah diakses

Michael Pachter, analis dari Wedbush Securities, yakin walaupun banyak saham yang ditawarkan, harga saham Facebook akan terus naik. ”Saya rasa akan naik dengan cepat dan stabil di harga 45-an dollar AS,” ujarnya. Beberapa analis lain memperkirakan, pada penutupan perdagangan perdananya, saham Facebook akan mencapai 50-an dollar AS.

Penjamin emisi utama Facebook, Morgan Stanley, menentukan siapa saja yang mendapatkan sahamnya sebelum penawaran publik lebih besar, Jumat, kata Jim Krapfe, analis IPO firma investasi Morningstar.

Beberapa klien Morgan Stanley, seperti institusi pengelola skema dana pensiun (401K), akan diberi jatah. Untuk investor individu, hanya mereka yang memiliki rekening minimal 10 juta dollar AS di Morgan Stanley yang dapat membeli saham Facebook pada Kamis kemarin di harga 38 dollar AS. Investor individu inilah yang diperkirakan akan menjual sahamnya pada hari perdana saat harga mencapai 50 dollar AS.

”Semakin besar rekening Anda, semakin banyak bisnis yang Anda lakukan bersama perusahaan tersebut. Jika rekam jejak Anda mengindikasikan Anda rajin membeli saham teknologi di masa lalu, tampaknya akan mendapatkan jatah saham Facebook. Tetapi ini tidak menjadi jaminan juga,” kata Krapfel lagi.

Investor individu harus menunggu hingga Jumat untuk mendapatkan saham Facebook. Tidak seperti saham Google yang IPO-nya menggunakan ”lelang Belanda”, yang memungkinkan investor langsung menawar saham, struktur IPO Facebook tidak membuka akses kepada investor publik hingga saham diperdagangkan secara terbuka di bursa. (AP/AFP/Reuters/joe)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Gadget
Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Internet
Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

e-Business
Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com