Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Industri PC, AMD dan Intel Berbeda Pandangan

Kompas.com - 23/07/2012, 10:54 WIB

KOMPAS.com - Ketika mengumumkan pendapatannya hari Kamis (19/7/2012) lalu, AMD, produsen prosesor terbesar kedua di dunia, turut menyimpulkan beberapa hal yang kurang menyenangkan terkait pasar komputer pribadi (PC).

"Untuk pertama kalinya sejak 2001, pengiriman client PC mengalami penurunan selama tiga kuartal berurut-turut dan telah berada di bawah angka rata-rata dalam sejarah selama tujuh kuartal terakhir," ujar CEO AMD Rory Read, seperti dikutip oleh Cnet.

Read menambahkan bahwa pihaknya percaya industri PC akan menyentuh titik baseline baru yang lebih rendah.

Pendapatan perusahaan yang berbasis di Sunnyvale, California ini turun 10 persen menjadi 1,41 miliar dollar AS.

AMD, yang sensitif terhadap permintaan PC konsumer, juga mengatakan bahwa dari kuartal II ke kuartal III jumlah penjualan akan turun sebanyak 1 persen, plus atau minus 3 persen.

Angka itu sangat rendah dari catatan dalam sejarah AMD, yang menurut analis Northland Capital Markets Mike Burton selalu mencatat kenaikan penjualan rata-rata sebesar 14 persen dari kuartal II ke kuartal III selama sepuluh tahun terakhir,

Sementara itu, Intel, rival utama AMD, memiliki pandangan yang lebih positif.

Awal minggu ini CEO Paul Otellini mengatakan bahwa Intel memprediksi pendapatan sepanjang tahun (full year revenue) perusahaan tersebut hanya akan mengalami pertumbuhan sebayak 3-5 persen, berbeda dari prediksi sebelumnya yang berada pada "angka satu digit bilangan besar".

Ini mungkin pertanda bahwa era PC akan segera lewat. Analis pasar Gartner minggu lalu mengatakan bahwa konsumen kehilangan ketertarikan untuk belanja PC dan lebih suka mengejar smartphone dan perangkat tablet terbaru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com