Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AMD dan Apple "Barter" Insinyur Prosesor

Kompas.com - 03/08/2012, 10:09 WIB

APPLE Prosesor Apple A4 yang didesain Apple dan dibuat Samsung untuk pertama kali dipakai pada iPad.
KOMPAS.com - Terjadi aksi saling bajak karyawan pembuat prosesor antara AMD dan Apple.

Bulan lalu perancang prosesor Apple pindah ke AMD, dan bulan Agustus ini seorang insinyur prosesor AMD bergabung di Apple.

Jim Keller, berusia 53 tahun, akan bergabung dengan AMD sebagai wakil presiden perusahaan dan kepala arsitek mikroprosesor jenis core besutan AMD.

Hal ini diungkapkan oleh Chief Technology Officer AMD Mark Papermaster, yang juga mantan karyawan Apple.

"Keller akan memimpin desain mikroprosesor core AMD dengan fokus pada pengembangan prosesor kinerja tinggi namun rendah daya. Kedua unsur ini akan menjadi dasar untuk produk masa depan AMD," demikian pernyataan resmi AMD.

Sewaktu bekerja di Apple, pria lulusan sarjana teknik elektro Penn State University ini menjabat sebagai direktur dalam kelompok arsitektur. Ia merancang prosesor untuk perangkat mobile, termasuk yang digunakan oleh iPod, iPhone, iPad dan Apple TV.

Aksi bajak-membajak memang biasa dalam industri teknologi. Tapi yang dibajak kali ini adalah karyawan yang ahli dibidang prosesor, otak dari sebuah komputer. 

Insinyur AMD punya pengalaman lebih pada unit pemrosesan grafis dalam sebuah prosesor, ranah yang selalu menjadi fokus Apple.

Bulan Juli lalu, Apple juga membajak karyawan AMD yang ahli di bidang prosesor grafis. Ia bernama John Bruno, yang kini menjabat sebagai arsitek sistem.

Pada 1996, Bruno bekerja sebagai desainer prosesor grafis di ATI. Setelah AMD mengakuisisi ATI, Bruno menjabat sebagai desainer senior di AMD.

Di Apple, Bruno akan bekerja dengan sesama alumni AMD, yakni Raja Koduri dan Bob Drebin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com