Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi "Hacker" di Indonesia Belum Bikin Kacau Jaringan

Kompas.com - 11/10/2012, 13:55 WIB

KOMPAS/WISNU AJI DEWABRATA Ilustrasi

BANDUNG, KOMPAS.com - Aksi para peretas (hacker) di dunia maya yang terus terjadi dan semakin menguat di Indonesia dianggap belum menyebabkan kerusakan pada situs atau jaringan yang diserang.

Hal ini diutarakan oleh Dirjen Aplikasi Telematika Kementerian Kominfo Ashwin Sasongko di Bandung, Rabu (10/10/2012).

"Serangan peretas di Indonesia jumlahnya cukup besar, namun sejauh ini belum pada tahap yang destruktif, belum merusak situs atau jaringan yang mengakibatkan kekacauan sistem TI di perusahaan atau instansi," katanya pada seminar dan konferensi internasional "Kewaspadaan Terhadap Potensi Ancaman Keamanan Informasi".

 

Meski belum ada pengaruh yang signifikan, namun semua pihak harus waspada dan terus melakukan antisipasi untuk menjaga agar sampai peretas tidak sampai menimbulkan "kekacauan" bagi jaringan TI di Indonesia.

Ia menyebutkan, para peretas itu tidak hanya dilakukan pemain lokal di dalam negeri yang jumlahnya cukup besar, namun juga oleh para peretas dari luar negeri.

"Kementerian Kominfo telah melakukan sejumlah langkah salah satunya menjalin kerja sama dengan komunitas untuk menjaga keamanan cyber. Serangan tidak hanya dari dalam tapi juga luar negeri," katanya.

Hashwin menyebutkan, situs pemerintah adalah yang menjadi langganan pelaku hacker. Salah satunya adalah situs milik Kementerian Kominfo dan Kementerian Pertahanan yang sudah beberapa kali menjadi sasaran tembak para peretas. Namun demikian tidak sampai merusak sistem dan jaringan TI di sana.

Ia menyebutkan, ada komunitas di luar negeri yang terang-terangan menghimpun kekuatan peretas untuk membajak situs Kominfo, meski sempat kerepotan namun pihaknya akhirnya bisa mengatasi.

"Kegiatan seminar dan diskusi di Bandung ini sangat strategis, dan dihadiri lebih dari 700 insan TI, maksudnya untuk menggalang kekuatan dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman keamanan informasi," katanya.

Konferensi internasional yang menghadirkan pakar TI dari dalam dan luar negeri itu merupakan yang kedua kalinya digelar. Pertemuan pertama juga digelar di Bandung. Tujuannya untuk mengumpulkan komunitas ICT untuk sharing terkait sekuriti TI.

Sejumlah pakar menyampaikan makalahnya pada kegiatan itu, yakni Prof Marco Gercke (ITU Cyber Security Consultant), Dr Ian Brown (Direktur of Cyber Security Centre Oxford), dan Kim Andersson (UN on E-Goverment Security).

Sedangkan pembicara dari dalam negeri adalah Cahyana Ahmadjayadi (MCIT), Dr Sarwono Sutikno (ITB), Ida Rumondang (BI) yang mengupas tata kelola informasi.

Pada kesempatan itu juga dibahas mengenai perlindungan data pribadi pengguna sistem elektronik yang belakangan masih menjadi topik menarik. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Gadget
Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Internet
Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

e-Business
Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com