Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Irjen Putut Eko Kapolda Metro

Kompas.com - 27/10/2012, 03:24 WIB

Ia berpendapat, pernyataan-pernyataan Joko Widodo yang cenderung memihak kaum akar rumput pun bisa saja diartikan pedagang kaki lima dan asongan sebagai peluang membuka usaha di sembarang tempat. ”Itu bisa berarti membuka peluang kekacauan sosial serta kemacetan lalu lintas yang bertambah akut,” ujar Meliala.

Oleh karena itu, ia mengimbau kapolda baru segera membuka komunikasi dengan Joko Widodo.

”Saling mengingatkan satu sama lain bahwa setiap perubahan bisa juga mengandung unsur perubahan tingkat kejahatan. Selanjutnya memikirkan tentang antisipasinya,” ucap Meliala.

Pengamat kepolisian, Bambang Widodo Umar, juga mengharapkan Putut dapat mencari berbagai terobosan seperti yang dicontohkan Jokowi. Putut juga harus rajin turun ke lapangan mengutamakan pelayanan publik. ”Kalau Jokowi rajin mengunjungi kantor-kantor kecamatan, kelurahan, atau puskesmas dan Rusunawa, maka kapolda harus rajin mendatangi polres, polsek, bahkan ke pospol,” papar Bambang.

Berdasarkan pengamatan Bambang, riwayat kerja Putut sejauh ini datar-datar saja. ”Rata seperti air. Tidak ada yang menonjol saat menangani peristiwa keamanan dan ketertiban masyarakat. Padahal, kondisi kamtibmas di Jakarta itu kompleks. Secara internal, Polda Metro Jaya juga belum bebas KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme). Ini tantangan besar Putut,” papar Bambang.

Menurut dia, Putut harus menemukan akar persoalan gangguan kamtibmas Jakarta. Setelah itu, Putut harus menentukan prioritas pada jajarannya.

”Kalau tidak demikian, ya, akan seperti sekarang saja. Begini-begini terus. Cari aman sendiri-sendiri. Masing-masing bersikap cari aman. Kepentingan publik dilupakan,” kata Bambang.

Bambang berpendapat, gangguan kamtibmas terbesar adalah premanisme. ”Dari golongan pak ogah sampai yang berdasi atau bersafari yang melawan terang-terangan kebijakan gubernur bahkan menteri. Sanggup enggak Putut menertibkan mereka?” kata Bambang.

Anggota Kompolnas, Edi Hasibuan, optimistis bahwa Putut bisa mengimbangi sepak terjang dan kebijakan Joko Widodo.

(RTS/WIN/FER)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com