Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Opini

Ultrabook, Tidak Lagi "Boleh Dilihat, Jangan Disentuh"

Kompas.com - 03/11/2012, 08:09 WIB

Mungkin sulit membayangkan orang akan menyentuh dan menggeser tampilan pada layar komputer mereka menggunakan jari. Sampai saat ini, layar komputer dianggap sebagai area yang ‘tidak boleh disentuh’ agar terhindar dari noda dan sidik jari.

Tapi hal yang sama dulu juga dikatakan tentang perangkat smartphone sebelum terjadi ledakan perangkat berlayar sentuh, seperti smartphone yang lalu diikuti dengan tablet.

Sama halnya dengan peran mouse, yang sejak debutnya mulai pertengahan 1980an telah menjadi perangkat alternatif untuk bisa berinteraksi dengan PC yang kadang-kadang – tidak selalu – lebih nyaman dibandingkan menggunakan keyboard.

Awal tahun ini Intel meluncurkan sebuah program riset mendalam untuk mempelajari bagaimana pengguna PC dari berbagai segmen memanfaatkan laptop yang dilengkapi layar berbasis sentuh dan sistem operasi Windows 8.

Hasilnya? Pengguna menghabiskan 77 persen waktu menyentuh layar laptop mereka sembari melakukan tugas-tugas lainnya, seperti berselancar di web, menonton video online, melihat dan mengedit foto, serta menyesuaikan konfigurasi laptop mereka.

Tentunya tidak banyak yang yakin bahwa teknologi layar sentuh di PC akan menggantikan fungsi keyboard dan mouse sepenuhnya. Sentuhan hanyalah sebuah alternatif lain untuk berinteraksi dan mengendalikan komputer, metode yang mungkin cocok untuk tugas-tugas dan software-software tertentu.

Sentuhan yang alamiah

Kebiasaan menggunakan layar sentuh di mesin-mesin ATM, alat-alat penjualan, dan terakhir telepon seluler serta tablet, tentunya tidak lagi membuat pengalaman menyentuh layar laptop untuk berinteraksi dengan PC sebagai sesuatu yang aneh.

“Banyak pengguna mengatakan bahwa teknologi sentuh pada laptop adalah hal yang intuitif, menyenangkan, menyatu, dan membebaskan mereka dari mouse dan trackpad, khususnya ketika mereka bisa melakukan hal-hal seperti menyentuh layar untuk menggulirkan ke atas dan ke bawah, serta bernavigasi antar tugas,” ujar Daria Loi, seorang user experience manager di Intel yang memimpin riset tersebut.

Loi melihat banyak pengguna yang memiringkan layar laptop dan menggunakan ibu jari mereka untuk menyentuh kedua sisi layar, mirip dengan cara menggunakan tablet dan smartphone. Ia juga melihat pengguna melakukan sejumlah sikap tubuh lainnya, seperti menyandarkan satu siku di meja atau lengan kursi sementara menyentuh layar dengan tangan lainnya, atau bergantian menggunakan tangan kanan dan kiri untuk bernavigasi dengan sentuhan.

Tidak hanya terbatas pada fungsi utama Windows 8, aplikasi-aplikasi yang ada juga diharapkan dapat mengintegrasikan berbagai fitur sentuh yang nyaman. Berselancar di web dan bermain game adalah dua alasan utama kehadiran elemen sentuhan di luar keyboard dan mouse.

Sentuhan juga bisa meningkatkan pengalaman mengerjakan foto dan grafis, dari sekedar memindahkan foto ke album hingga proses menambahkan tekstur, gradient, dan berbagai efek lainnya. Nantikan juga software editing video yang dikendalikan jemari untuk proses memilih, memotong dan menambahkan transisi.

Sementara keyboard dan mouse akan tetap menjadi peralatan utama untuk kebutuhan pengolahan kata, teknologi sentuh akan hadir untuk kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan grafis dan layout.

Spreadsheet juga adalah aplikasi lainnya dimana fungsi sentuh bisa meningkatkan kemudahan pembuatan dan pengeditan bagan dan tabel, terutama yang berkaitan dengan visualisasi data.

Menggunakan Logika

Salah satu keunggulan utama dari perangkat Ultrabook berbasis layar sentuh, termasuk tablet dan berbagai komputer lain yang menggunakan chipset dari Intel, adalah selain dapat menjalankan aplikasi Windows 8 yang telah mendukung fitur layar sentuh, perangkat-perangkat tersebut juga bisa menjalankan 4 juta aplikasi Windows desktop lainnya yang yang sudah dimiliki–serta berbagai perangkat tambahan lain seperti printer dan kamera.

Tidak ada yang suka saat dipaksa melepaskan sesuatu agar dapat menikmati keunggulan-keunggulan yang ditawarkan teknologi terbaru. Perangkat-perangkat berbasis Intel akan menghadirkan pengalaman terbaik menggunakan Windows 8 – sementara semua aplikasi dan perangkat yang telah dimiliki sebelumnya bisa tetap berfungsi sebagaimana mestinya.

Di dalam generasi terbaru Ultrabook

Spesifikasi Intel untuk Ultrabook terbaru yang diperkuat prosesor Intel Core generasi ketiga, menyediakan ‘resep’ tepat untuk kegiatan komputasi mobile yang lebih kaya. 

  • Tipis menjadi tren: Ultrabook dengan layar yang lebih kecil dari 14 inci harus memiliki ketebalan maksimum 18 mm dan untuk Ultrabook dengan layar 14 inci ke atas tidak boleh lebih dari 21 mm.
  • Responsif: Mampu berpindah dari mode penghematan daya ke mode siap digunakan dalam waktu kurang dari tujuh detik, dan aktif dari mode sleep dengan waktu yang bahkan lebih singkat.
  • Daya tahan baterai yang lebih lama: Semua Ultrabook dengan Intel Core generasi ketiga dapat bertahan lebih dari lima jam hanya dengan satu kali pengisian daya, sementara daya tahan yang direkomendasikan adalah lebih dari delapan jam.
  • Keamanan Terintegrasi: Teknologi Perlindungan Identitas memanfaatkan chip dari Intel menyediakan keamanan untuk pengalaman terbaik saat berbelanja online, melakukan transaksi perbankan, dan bermain game secara online. Sementara teknologi anti-maling berbasis hardware membantu Anda mengunci data dan sistem Ultrabook bila perangkat tersebut hilang atau dicuri.
  • Koneksi yang lebih cepat: Dengan USB 3.0 atau teknologi Thuderbolt, Anda dapat mentransfer film full HD dalam waktu kurang dari 30 detik.
  • Tambahan opsional lain: Layar HD berbasis sentuh, broadband mobile 3G, fitur untuk mengirimkan video secara nirkabel ke TV Anda, sistem penyimpanan hybrid yang menggabungkan penggunaan solid state drives dengan hard disk mekanik, merupakan beberapa teknologi tambahan disediakan para produsen untuk memberikan berbagai pilihan Ultrabook sesuai kebutuhan Anda.

    * Tentang Penulis: Santhosh Viswanathan adalah Country Manager Intel Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com