Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/11/2012, 09:32 WIB

KOMPAS.com — Beberapa perusahaan dan lembaga Pemerintah AS telah memutuskan tidak akan menggunakan BlackBerry lagi.

Salah satu perusahaan TI besar yang sudah terang-terangan menyatakan hal tersebut adalah Yahoo. Pernyataan pindah dari BlackBerry ini diprakarsai langsung oleh sang CEO, Marissa Mayer, pada September lalu.

Tekad bulat untuk beralih ke smartphone lain kembali diutarakan oleh orang nomor satu Yahoo berparas cantik ini.

Dalam sebuah wawancara dengan Fortune, Selasa (27/11/2012), Mayer berulang kali menyebutkan, dia menginginkan karyawannya untuk beralih "dari BlackBerry ke smartphone".

Pernyataan ini bisa diartikan, mantan petinggi Google ini tidak lagi menganggap BlackBerry sebagai sebuah ponsel pintar atau smartphone.

Pada kesempatan yang sama, Mayer juga sempat menyebutkan beberapa sistem operasi perangkat mobile yang populer saat ini, yaitu Android, iOS, dan Windows 8. Namun, entah disengaja atau tidak, dia lupa menyebut satu nama, yaitu BlackBerry.

Pernyataan dan isyarat dari CEO Yahoo ini sepertinya semakin menegaskan bahwa Yahoo telah bulat akan meninggalkan BlackBerry.

Seperti diberitakan sebelumnya, Mayer telah meluncurkan program pengadaan smartphone bagi karyawan Yahoo di Amerika Serikat. Para karyawan Yahoo bisa memilih beberapa smartphone mutakhir berbasis tiga sistem operasi berbeda, yaitu iPhone 5, (iOS), Samsung Galaxy S3, HTC One X, HTC EVO 4G LTE (Android), dan Nokia Lumia 920 (Windows Phone 8).

Meski BlackBerry tetap bisa disebut sebagai smartphone, tetapi cukup banyak pengguna yang harus membeli ponsel pintar platform lain, seperti Android atau iOS, untuk mendampingi BlackBerry. Hal ini terpaksa dilakukan karena Blackberry dianggap tidak dapat memenuhi semua kebutuhan komputasi mobile penggunanya alias "kurang pintar".

Saat ini, RIM tengah bersiap meluncurkan sistem operasi BlackBerry 10, yang mungkin bisa "menggoda" Yahoo untuk kembali menggunakan "smartphone" BlackBerry.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Verifikasi akun KG Media ID
    Verifikasi akun KG Media ID

    Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

    Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com