Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ring Back Tone" Diharapkan Bangkit Lagi

Kompas.com - 05/12/2012, 19:41 WIB

sxc.hu/Sanja Gjenero

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Operator seluler Indosat dan XL Axiata bersama 12 label musik berkomitmen membangkitkan lagi layanan nada dering sambung pribadi (ring back tone/RBT), dengan melakukan kampanye Pesta RBT dan iRing, Rabu (5/12/2012).

Kampanye ini memberi kemudahan mengakses dan berlangganan RBT melalui kode akses tunggal, yaitu *919#. Jangka waktu berlangganan selama sepekan dengan tarif Rp 3.000.

Pelaku bisnis memberi jaminan transparansi dan keamanan kepada pelanggan, dengan janji mengirim konfirmasi berlangganan RBT sebanyak dua kali.

General Manager Content & Applications Technology, Content, & News Business XL Axiata, Revie Sylviana mengatakan, kampanye ini bertujuan membangun lagi industri RBT agar lebih cepat kembali ke kondisi semula sebelum Oktober 2011.

"Seluruh pelaku bisnis musik digital masih berkomitmen memberi yang terbaik untuk pelanggan," kata Revie.

Dalam kampanye ini, pelaku bisnis berupaya mengembalikan lagi kepercayaan pelanggan atas layanan RBT. "Program ini memberi kemudahan, tapi juga memberi keamanan sehingga masyarakat dan pelanggan merasa lebih nyaman dan tidak ragu-ragu lagi dalam menggunakan layanan ini, kata Erik Meijer, Director & Chief Marketing Officer Indosat.

Industri RBT anjlok karena terkena imbas kasus pencurian pulsa. Pada 18 Oktober 2011, Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTP) mengeluarkan Surat Edaran Nomor 177/BRTI/X/2011, yang menghimbau seluruh operator seluler menghentikan sementara konten premium berlangganan karena ramai kasus pencurian pulsa.

Kementerian Komunikasi dan Informatika sejak 26 November lalu sedang menguji publik Rancangan Peraturan Menteri (RPM) terkait aturan main SMS premium dan konten digital. RPM itu diharap sudah bisa disahkan dalam waktu dekat ini.

Operator seluler mengklaim, RBT bukan bagian dari layanan SMS premium dan layanan bernilai tambah (value added service). "RBT adalah produk dasar dari operator, bukan konten atau SMS premium," Revie menjelaskan.

Sebelum kasus pencurian pulsa mencuat, XL memiliki 9,6 juta pelanggan RBT dan Indosat 4 juta pelanggan. Setelah surat edaran BRTI keluar, pelanggan RBT dan pelanggan konten digital lainnya, menurun drastis hingga 80%.

Yang paling terkena imbasnya adalah perusahaan label musik, karena selama ini RBT menjadi pendapatan utama. Yonathan Nugroho dari Trinity Optima Production berkisah, dahulu RBT memberi kontribusi pendapatan sampai 90% untuk perusahaan. "Sekarang kontribusinya tinggal 7%," kata Yonathan.

Hal senada juga dialami Alfa Records, yang pendapatannya menurun hingga 80%. "Banyak label musik yang rugi. Sekarang pendapatan utama bergantung dari manajemen artis," ujar Rifandi, Direktur Marketing Alfa Records.

Label musik dan operator seluler menaruh harapan besar pada kampanye program Pesta RBT dan iRing untuk meningkatkan jumlah pelanggan.

Sekarang, XL memiliki 3 juta pelanggan RBT, sedangkan Indosat sekitar 400 ribu pelanggan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

e-Business
Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Gadget
Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Internet
Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com