Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jejak Raden Saleh di Leipzig

Kompas.com - 31/01/2013, 00:29 WIB

Kraus melihat tulisan itu sebagai cerminan usaha Raden Saleh untuk menjembatani hubungan antara dua budaya, yang dalam hal ini budaya dari tanah asalnya dan budaya Eropa.

Paduan

Kraus menjelaskan, di satu sisi Raden Saleh menampilkan realitas Timur yang dianggap eksotis oleh khalayak Eropa.

Saat peradaban Barat tengah tergila-gila dengan apapun yang berbau eksotisme Timur, Raden Saleh menampilkan karya-karya orientalis dengan teknik seni rupa Barat.

Namun di sisi lain, Raden Saleh juga terkesima dengan Eropa dan kemewahan istana-istananya yang seperti dongeng.

"Itu adalah pengalaman eksotis baginya, sama seperti orang Eropa waktu itu memandang eksotisme alam Indonesia," ujarnya.

Ia menjelaskan pula bahwa penerimaan masyarakat Jerman ikut membantu Raden Saleh menemukan jati diri dan mengembangkan kemampuan artistiknya.

Di Belanda, Raden Saleh tetap mendapat cibiran sebagai inlander meski sudah setengah terpaksa mengenakan busana ala Eropa. Sementara saat di Dressden, Raden Saleh justru mengundang penasaran dan kekaguman saat mengenakan busana Jawa.

Penerimaan itu, menurut Krauss, membuat Raden Saleh bisa lebih banyak belajar dengan tetap mempertahankan identitas diri sebagai orang Asia dan orang Islam. Dan dia terbukti bisa.

Sekitar 15 kilometer dari Kota Dressden, tak jauh dari Istana Maxen yang pernah menjadi tempat Raden Saleh tinggal, sebuah masjid dibangun.

Di Masjid Kubah Biru itu ada tulisan kalimat Raden Saleh dalam Bahasa Jerman dan Bahasa Jawa, "Sembahlah Tuhanmu dan Cintailah Sesama Manusia."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com