KOMPAS.com - Apple dan Samsung punya hubungan unik. Meskipun saling berseteru di pasar gadget mobile dan ruang pengadilan, keduanya tetap menjalin kerjasama penyediaan komponen. Samsung pun hingga kini menjadi satu-satunya penyalur yang memproduksi chip untuk iPhone, iPad, dan iPod.
Tapi belakangan muncul kabar bahwa Samsung akan segera "diasingkan" oleh Apple. Laporan sebuah media Korea menyebutkan bahwa sebagian besar -kalau bukan semua- order chip prosesor untuk iPhone 6 yang akan dirilis tahun 2014 kemungkinan bakal dialihkan ke Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC).
Tak seperti Samsung, TSMC adalah produsen semikonduktor independen terbesar di dunia yang tidak bersaing langsung dengan Apple.
Para petinggi Samsung dilaporkan belum menerima order chip 20 nanometer yang akan digunakan di digunakan di iPhone generasi berikutnya itu. Produsen ini pun disebut peneliti Korea Investment & Securities Seo Won-seok hanya akan menyalurkan 70 persen chip Apple di tahun 2014. Sisanya akan diproduksi oleh TSMC.
Samsung memiliki divisi semikonduktor yang berdiri terpisah dari divisi mobile yang memproduksi perangkat-perangkat macam smartphone Galaxy S. Masing-masing disebut Samsung beroperasi secara "tertutup" agar tidak membuat khawatir klien besar seperti Apple.
Namun, Sam Grobart dari Bloomberg Bussinessweek menyebutkan bahwa dengan menerima order dari Apple, Samsung bisa menggunakan posisinya sebagai penyalur komponen untuk mengetahui strategi masa depan Apple, terutama yang terkait dengan hardware perangkatnya.
Apple sendiri sudah sejak lama dikabarkan bakal memecah produksi komponen chip ke produsen-produsen selain Samsung untuk mengurangi ketergantungan terhadap mitra sekaligus rival beratnya itu.
Bagaimana dengan TSMC? Produsen ini dilaporkan sedang memfinalisasi desain chip Apple A7 yang akan digunakan di iPhone 6. Prototipenya dikatakan sudah akan siap pada Mei mendatang. Produksi massal dijadwalkan sudah bisa dimulai awal tahun 2014.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.