Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KULINER

Sembah dan Berkah di Tanah Dewata

Kompas.com - 25/04/2013, 01:50 WIB

Di dalam sajen yang dipersembahkan masyarakat Jembrana biasanya juga terdapat makanan laut, seperti ikan, udang, dan kepiting. Sementara itu, sajen di Denpasar dan Gianyar didominasi daging babi.

Begitulah, sajen yang berbeda-beda merupakan cerminan bahwa masyarakat Bali sesungguhnya heterogen. Michel Pikard (2006) menyebutkan, setiap daerah di Bali mendapatkan kadar pengaruh Hindu-Jawa yang berbeda-beda sehingga terbentuk ruang sosial yang heterogen di masing-masing desa.

Apa pun persembahannya, Acharyananda melihat semua yang ada di alam adalah refleksi Tuhan. Oleh sebab itu, semuanya layak untuk dipersembahkan kepada Tuhan. Makanan persembahan sendiri sebenarnya simbol ide-ide ketuhanan. Daging itik persembahan, misalnya, tidak bisa dipandang sebagai seonggok daging semata, melainkan simbol kebijaksanaan. ”Orang mempersembahkan anjing, yang diambil sebenarnya sifat kesetiaannya, ayam kedinamisannya, dan kambing sifat ketaat-asasannya,” ucapnya.

Begitulah, rasa syukur manusia atas berkah Semesta ditunjukkan dengan sembah sebelum dikonsumsi sebagai bagian dari cara kita merawat kebudayaan dan mempertahankan hidup. Dan, diharapkan segalanya berjalan dalam irama yang penuh harmoni….

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com