Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/07/2013, 08:23 WIB
Oik Yusuf

Penulis

KOMPAS.com — Usai peluncuran BlackBerry 10 Januari lalu, CEO BlackBerry Thorsten Heins mengatakan pihaknya berencana memberi dukungan sistem operasi BlackBerry 10 untuk tablet BlackBerry PlayBook.

Namun, ketika mengumumkan laporan keuangan kuartal pertama 2013, Jumat (28/6/2013) lalu, Heins justru menampik kata-katanya sendiri dengan menjelaskan bahwa PlayBook tak bakal mendapat update BlackBerry 10.

Seperti dikutip dari Mashable, Heins tak memberi penjelasan lebih lanjut tentang keputusan tersebut. Yang jelas, penjualan tablet PlayBook memang tidak memuaskan.

"Saya membuat keputusan yang sulit untuk menghentikan upaya pengembangan (PlayBook) dan memilih untuk fokus pada produk-produk inti kami," ujar Heins setelah mengumumkan laporan keuangan.

Produk-produk inti yang dimaksud Heins adalah ponsel pintar berbasis BlackBerry 10 dan layanan BlackBerry Enterprise Service 10. Heins menyebut perusahaannya bakal fokus pada dua produk unggulan itu untuk mengukuhkan platform BlackBerry 10 di pasar global.

Tak pernah jaya

BlackBerry tidak secara resmi mengakhiri produksi PlayBook. Namun, menarik dukungan BlackBerry 10 untuk PlayBook sama saja dengan membunuh produk yang sudah terseok-seok di pasaran itu.

Pengiriman PlayBook pada kuartal pertama 2013 dilaporkan hanya 100.000 unit. Pada akhir 2011, tablet 7 inci dengan sistem operasi QNX tersebut hanya terkirim 200.000 unit atau meleset 300.000 unit dari perkiraan.

Tidak dijelaskan berapa persisnya jumlah tablet PlayBook yang benar-benar terjual karena BlackBerry hanya memberikan angka pengiriman.

PlayBook boleh dibilang tak pernah mencicipi kejayaan. Sempat digadang-gadang sebagai pesaing iPad, tablet yang diluncurkan pada April 2011 tersebut sudah dirundung masalah bahkan sebelum masuk ke pasaran.

Masalah yang dihadapi termasuk tidak adanya client e-mail, keharusan sinkronisasi dengan smartphone BlackBerry, serta pengembangan yang terkesan kurang matang pada waktu rilis.

Salah satu pelopor tablet 7 inci ini tergusur oleh para pesaing dan tak ikut menikmati pertumbuhan pasar tablet yang begitu "seksi," bahkan mengalahkan pasar komputer pribadi. Pasar tablet kini didominasi perangkat Android dan iOS.

Akankah BlackBerry membuat tablet lagi? Agaknya kecil kemungkinan hal itu bakal terjadi. Heins memproyeksikan kerugian BlackBerry -yang pada kuartal pertama 2013 sekitar 84 juta dollar AS- akan terus berlanjut pada kuartal berikutnya dan berlangsung hingga September mendatang.

Awal Mei lalu, Heins sendiri sempat meramalkan "kematian" tablet. Menurutnya popularitas perangkat ini akan tenggelam dalam lima tahun ke depan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com