Nokia merasa sudah secara konsisten merilis produk Lumia yang berbasis Windows Phone 8. Akan tetapi, kekurangan aplikasi dan update software selalu jadi titik lemah platform tersebut.
"Kami sering merilis perangkat baru. Jika aplikasi yang disukai pengguna tidak ada maka akan mengganggu di sisi penjualan," ujar Vice President App Development Nokia Bryan Biniak, seperti dikutip dari International Business Times.
Agar pengguna mau beralih ke Windows Phone, Biniak berpendapat Windows Phone harus didukung oleh keberadaan aplikasi populer. Bila perlu, aplikasi tersebut dapat memberi performa dan fitur yang lebih canggih sehingga pengguna Windows Phone dapat pengalaman yang unik.
Biniak secara tak langsung menyerang pihak-pihak yang tidak gencar membangun ekosistem Windows Phone 8. Nokia tidak mau menunggu Microsoft dan pihak lain untuk memperbaiki keadaan, mereka punya program tersendiri untuk memperkaya ekosistem Windows Phone.
"Sebagai perusahaan kami tidak ingin bergantung pada orang lain dan duduk menunggu mereka untuk bisa melakukannya dengan benar," tegasnya.
Selain Nokia, sistem operasi Windows Phone 8 telah diadopsi oleh produsen HTC, Huawei, dan Samsung. Nokia selama ini jadi mitra Microsoft yang paling besar kontribusinya untuk Windows Phone.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.