Dana sebesar 1 miliar dollar AS ini nantinya akan digunakan untuk IBM untuk membantu pengguna server Power bermigrasi ke platform Linux.
Seperti dikutip dari Business Insider, Rabu (18/9/2013), ini merupakan kali kedua bagi IBM menggelontorkan dana sebesar itu untuk membantu Linux. Bantuan pertama dilakukan pada tahun 2000 lalu, saat Linux baru membuka jalan ke dunia server dan data center, sebuah dunia yang didominasi oleh Microsoft.
Microsoft sendiri pernah menghalang-halangi para pengguna server dan data center untuk menggunakan Linux. Microsoft mengancam akan menuntut pengguna server yang menggunakan Linux karena sistem operasi open-source tersebut melanggar sekitar 235 hak paten.
Namun, upaya tersebut tampak gagal karena Linux terus berkembang menjadi salah satu sistem operasi enterprise terbesar. Hal tersebut terjadi berkat bantuan IBM. Saat ini, Linux telah menjadi pilihan sistem operasi server di seluruh dunia. Ia juga diketahui diaplikasikan di perangkat milik Google dan Facebook.
Meskipun begitu, pangsa pasar dari Linux masih kalah jauh dibandingkan Microsoft. Dalam laporan kuartal terbarunya, IDC mengungkapkan Linux hanya digunakan oleh 23 persen server. Sementara itu, Windows memimpin dengan 49 persen.
Apakah dengan gelontoran dana sebesar 1 miliar dollar AS, server-server di dunia akan beralih ke Linux?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.