Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/05/2014, 09:27 WIB
Penulis Aditya Panji
|
EditorWicak Hidayat
JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola situs web Vimeo.com akhirnya menyatakan mereka telah menerima surat dari pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), pada Rabu dini hari (14/5/2014).

Hal itu diumumkan Vimeo melalui akun Twitter resminya. "Indonesia update: Kami telah menerima permintaan resmi dari pemerintah Indonesia; kami akan cek permintaan itu dan melaporkan kembali secepatnya," tulis Vimeo.

Surat itu meminta kerja sama Vimeo agar memfilter konten video yang mengandung pornografi untuk pengguna di Indonesia.

Pada Selasa lalu, Vimeo mengatakan mereka belum menerima surat resmi dari Kemenkominfo terkait permintaan filter konten itu. Padahal, Menkominfo Tifatul Sembiring mengaku sudah menyurati pengelola Vimeo.

Pemblokiran situs berbagi video itu dimulai pada 9 Mei 2014 setelah Kemenkominfo mengeluarkan surat perintah kepada penyedia jasa internet, karena Vimeo dinilai banyak menyediakan konten pornografi.

Namun, dari pengamatan KompasTekno, situs web Vimeo bisa diakses kembali pada Selasa malam (13/5/2014) dari jaringan Telkom Speedy, Telkomsel, Indosat, XL Axiata, dan First Media.

Tifatul menjelaskan, kebijakan konten pornografi di Vimeo bertentangan dengan UU Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi di Indonesia.

Vimeo melarang video pornografi atau konten yang secara eksplisit menampilkan aktivitas seksual (sexually explicit content or pornography), tetapi membolehkan konten pornografi berupa ketelanjangan yang bukan aktivitas seksual.

"Ini jelas melanggar UU Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi. Kalau UU kita kan memasukkan pornografi sebagai konten yang memperlihatkan ketelanjangan, memperlihatkan kelamin, dan hubungan seksual. Nah, Vimeo menilai konten macam itu wajar karena dianggap seni," ujar Tifatul saat ditemui di Depok, lusa kemarin.

Ia mengatakan akan tetap memblokir akses ke situs web Vimeo di Indonesia jika pengelola tidak mau memfilter konten pornografi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com