Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Windows 8 Dilarang di Tiongkok, Microsoft Bereaksi

Kompas.com - 22/05/2014, 15:15 WIB
Penulis Aditya Panji
|
EditorWicak Hidayat
KOMPAS.com - Pemerintah Tiongkok mengambil keputusan untuk tidak menggunakan sistem operasi Windows 8 pada komputer di kantor-kantor pemerintah. Juru bicara Microsoft yang berbasis di Beijing, Joanna Li, mengaku "terkejut" mendengar keputusan itu.

Microsoft sedang memelajari keputusan yang diambil oleh Pusat Pengadaan Pemerintah Tiongkok itu. Lembaga itu tidak memberikan alasan mengapa kantor pemerintah dilarang memakai Windows 8.

"Microsoft telah bekerja secara proaktif dengan Pusat Pengadaan Pemerintah Tiongkok dan instansi pemerintah lainnya melalui proses evaluasi untuk memastikan bahwa produk dan layanan kami memenuhi semua persyaratan pengadaan pemerintah," kata Li seperti dikutip dari Bloomberg. "Pada saat yang sama kita bekerja mengevaluasi Windows 8 dengan instansi pemerintah terkait."

Namun, menurut laporan kantor berita Xinhua asal Tiongkok, langkah itu diambil setelah Microsoft tidak lagi memberi dukungan teknis terhadap sistem operasi Windows XP. Mereka tidak mau Windows 8 bernasib sama seperti Windows XP.

Saat ini, sebagian besar komputer yang digunakan oleh pemerintah Tiongkok mayoritas berjalan dengan Windows XP, komposisinya mencapai 70 persen.

Kementerian Perindustrian dan Teknologi Tiongkok, bulan lalu mengatakan penghentian dukungan Windows XP membawa risiko rentan keamanan dalam jaringan komunikasi bangsa.

Selain itu, Xinhua juga melaporkan bahwa pemerintah Tiongkok khawatir dengan keamanan yang ada di Windows 8 menyusul isu penyadapan yang dilakukan oleh dinas intelijen Amerika Serikat, National Security Agency (NSA).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com