Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapakah "Pandawa" di Balik Kawal Pemilu?

Kompas.com - 13/08/2014, 09:05 WIB
Oik Yusuf

Penulis

googleasiapacific.blogspot.com Ilustrasi cara kerja Kawal Pemilu

Dalam perkembangannya, Andrian turut mengajak dua kawan dari Indonesia yang juga sedang merantau di luar negeri, yaitu Ilham Winata Kurnia di Kaiserslautern, Jerman; dan Fajran Iman Rusadi di Amsterdam, Belanda.  

"Ilham saat ini sedang kuliah PhD, sedangkan Fajran bekerja di perusahaan analisis data," kata Ainun. Kelima orang ini kemudian bergabung di bawah bendera Kawal Pemilu.

"Mungkin seperti lima Pandawa itu, Felix yang membikin script dan jadi ujung tombak seperti Arjuna, Andrian yang menghalau serangan hacker itu Bima, Ilham dan Fajran banyak menambahkan penyempurnaan seperti Nakula-Sadewa. Saya yang bagian koordinator sana-sini mungkin bisa disebut Yudhistira, ha-ha-ha," canda Ainun.

Kendati berilmu mumpuni, kelima "Pandawa" ini butuh banyak bantuan untuk melakukan input data dari ratusan ribu TPS di seluruh Indonesia. Karena itulah, Kawal Pemilu menerapkan sistem urun daya, mengajak masyarakat berpartisipasi aktif untuk ikut memasukkan hasil penghitungan di tempat-tempat pemungutan suara yang dipublikasikan di situs KPU.

Para relawan ini direkrut secara berantai, mirip model pemasaran bisnis multi-level marketing, termasuk lewat jejaring sosial Facebook. Namanya relawan, mereka bekerja secara sukarela, mengorbankan waktu dan tenaga masing-masing untuk tujuan yang sama.

Modal yang diperlukan untuk mendirikan Kawal Pemilu pun relatif kecil untuk ukuran skala pekerjaan dan besarnya pengaruh yang dihasilkan. Ainun mengungkapkan bahwa ia hanya mengeluarkan biaya 54 dollar AS atau sekitar Rp 640.000 untuk membeli domain dan hosting untuk server.

Tentu, kerja Ainun dan kawan-kawan beserta para relawan tak lepas dari transparansi data yang diwujudkan KPU dengan memublikasikan pindaian formulir penghitungan suara dari tiap-tiap TPS yang jumlahnya mencapai kisaran 470.000.

Jika KPU turut membuka data saat pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) pada 2015 nanti, Ainun berencana untuk kembali ikut mengawal proses penghitungan suara lewat pendirian upaya Kawal Pilkada di tiap-tiap daerah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com