KOMPAS.com - Setelah melalui fase pengujian selama beberapa minggu, Uber akhirnya meresmikan layanan "sewa mobil" di Jakarta melalui sebuah acara peluncuran, hari Rabu (13/8/2014) kemarin.
Uber adalah perusahaan teknologi yang bergerak di bidang transportasi. Produknya berupa aplikasi mobile yang memungkinkan pengguna "memesan" mobil sewaan untuk bepergian ke sekeliling Jakarta.
Mobil sewaan ini dikenakan tarif menurut waktu dan jarak tempuh sehingga mirip taksi.Bedanya, Uber tak memiliki armada sendiri. Mobil-mobil "sewaan" yang disediakan berasal dari pengusaha rental mobil.
"Kami punya sejumlah rekanan, mereka adalah penyedia jasa transport mobil mewah yang biasanya melayani pelanggan korporat, perusahaan multi-nasional, atau hotel. Para partner ini memang sudah eksis sebelum Uber datang ke Jakarta," jelas Kepala Ekspansi Uber untuk Wilayah Asia, Chan Park, ketika ditemui usai acara.
Park mengatakan bahwa pihaknya tak bisa menyebut angka pasti soal jumlah kendaraan yang terlibat dalam layanan Uber, namun dia menjamin bahwa pemesan bisa mendapatkan mobil dalam waktu antara 7 hingga 10 menit.
Layanan Uber kini baru dikonsentrasikan di sekitar wilayah CBD Sudirman dan Kuningan. Manajaer Regional Uber untuk Wilayah Asia Tenggara, Mike Brown, mengatakan bahwa hal ini ditujukan untuk memaksimalkan kualitas layanan yang ada. "Nanti, kami berencana menjangkau wilayah dan kota lain. Tapi untuk sekarang di sini dulu," ujarnya.
Seperti taksi
Cara memesan mobil lewat Uber mirip dengan metode pemesanan taksi. Setelah membuat akun dengan memasukkan nomer kartu kredit, pengguna tinggal membuka aplikasi Uber di ponsel.
Aplikasi Uber kemudian akan menampilkan posisi pengguna di peta berdasarkan koordinat GPS. Aplikasi juga menampilkan posisi mobil Uber mana saja yang berada di sekitar pengguna.
Setelah menekan tombol "pesan", Uber akan mengirimkan nama pengemudi mobil yang menanggap pesanan, berikut nomer pelat kendaraan dan telepon yang bisa dihubungi ke pengguna. Posisi mobil pesanan akan terus diperbarui di peta dalam aplikasi, sehingga bisa turut dipantau oleh pengguna.
Sesampainya di tujuan, pengguna tidak perlu merogoh uang tunai karena biaya akan otomatis ditagihkan ke kartu kredit. Bon biaya perjalanan dikirimkan ke e-mail. Adapun hal-hal lain seperti biaya tol dan parkir tetap membutuhkan uang tunai.
Pengguna bisa memberikan ulasan mengenai kualitas pelayanan pengemudi mobil dalam bentuk rating, skala 1 hingga 5 bintang. Rating ini akan ditampilkan di samping nama pengemudi yang muncul ketika pengguna memesan mobil.
Untuk saat ini Uber baru menggelar layanan sewa mobil di Jakarta. Bentuk-bentuk layanan lain seperti ridesharing dan UberX masih belum tersedia.
Baca juga:
Mencoba Jasa "Mobil Sewaan Mewah" Uber di Jakarta